Melakukan diversifikasi portofolio guna mengurangi risiko investasi.
Memantau kebijakan ekonomi global, terutama perkembangan negosiasi perdagangan AS-UE.
Mempertimbangkan aset safe-haven seperti emas atau obligasi negara dengan peringkat kredit tinggi.
Perang dagang antara AS dan UE berpotensi memicu volatilitas pasar global, termasuk pelemahan nilai tukar rupiah. Meskipun saat ini rupiah berada di bawah tekanan, arus masuk modal asing ke pasar obligasi menunjukkan bahwa investor masih melihat potensi jangka panjang dari ekonomi Indonesia.
Investor diharapkan tetap waspada dan bijak dalam mengambil keputusan investasi di tengah ketidakpastian global yang sedang berlangsung. (ant/nsp)
Load more