Selain pelemahan nilai tukar, kekhawatiran atas perang dagang juga berdampak pada imbal hasil obligasi pemerintah Indonesia. Pada Kamis (27/2), imbal hasil seri acuan mengalami kenaikan sebagai berikut:
Tenor 5 tahun: 6,77% (+9 basis points/bps)
Tenor 10 tahun: 6,92% (+6 bps)
Tenor 15 tahun: 7,03% (+2 bps)
Tenor 20 tahun: 7,04% (+2 bps)
Kenaikan imbal hasil ini mencerminkan kekhawatiran investor global terhadap ketidakpastian ekonomi. Meski demikian, per 24 Februari 2025, kepemilikan asing dalam obligasi pemerintah Indonesia mencapai Rp893,3 triliun atau 14,5 persen dari total yang beredar.
Ini menunjukkan arus masuk bersih sebesar Rp12 triliun secara bulanan dan Rp16,7 triliun sejak awal tahun.
Josua Pardede memproyeksikan bahwa pasangan mata uang USD/IDR akan berada di rentang Rp16.425 - Rp16.550 pada perdagangan hari ini. Pergerakan ini sangat dipengaruhi oleh sentimen global terkait perang dagang dan sikap investor dalam merespons ketidakpastian tersebut.
Untuk menghadapi kondisi pasar yang tidak menentu ini, investor disarankan untuk:
Load more