Jakarta, tvOnenews.com - Baru-baru ini, Irfan Setiaputra, mantan Direktur Utama sebuah maskapai ternama di Indonesia, mengungkapkan adanya praktik "premanisme" yang ia temui selama masa kepemimpinannya pada wawancara di kanal YouTube Akbar Faizal Uncensored,
Irfan menjelaskan bahwa tantangan terbesar yang ia hadapi bukan hanya persoalan bisnis, tetapi juga tekanan dari berbagai pihak berkepentingan. Ia menegaskan bahwa menjaga integritas dan ketegasan sangat penting dalam menghadapi kondisi semacam itu.
“Kalau delay, ada enggak? bosnya datang, atasannya datang," tegas Irfan dalam podcast tersebut.
Sebagai contoh, ia mengingat kejadian delay selama dua jam pada rute Makassar-Manado, yang membuatnya mendapat keluhan langsung dari seorang Direktur BUMN lain.
“Saya baru 2 minggu jadi Dirut Garuda, saya ditelepon Dirut BUMN lain. 'Ini gimana sih Garuda, dari Makassar ke Manado delay-nya lama banget,” ucapnya lagi.
Saat membahas insiden tersebut, Irfan mengaku frustasi karena ketika meminta penjelasan dari para direksi, tidak ada satu pun yang menyinggung kepedulian terhadap penumpang.
Load more