Jakarta, tvOnenews.com – PT Citilink Indonesia, maskapai anak usaha Garuda Indonesia Group, mengalihkan fokusnya pada restorasi pesawat tahun ini untuk memastikan 56 armadanya dapat beroperasi secara maksimal.
Direktur Utama Citilink Indonesia, Dewa Kadek Rai, menegaskan bahwa langkah ini menjadi prioritas utama guna mendukung peningkatan operasional maskapai.
Dewa menjelaskan, dari total 56 armada Citilink yang terdiri atas 49 unit Airbus A320 dan tujuh unit ATR 72, sekitar 19 pesawat saat ini masih grounded karena membutuhkan perawatan dan maintenance.
“Fokus kami tahun ini adalah menserviceable-kan seluruh pesawat sehingga pada akhir tahun semua pesawat kami bisa terbang, yaitu 56 pesawat,” ungkap Dewa.
Citilink juga menargetkan peningkatan operasional dengan mengoptimalkan frekuensi penerbangan di rute-rute yang sudah ada, terutama menuju kawasan Indonesia Timur yang dinilai masih minim layanan.
“Jika target restorasi pesawat tercapai, kami akan memperbanyak frekuensi di rute existing dan menambah beberapa rute baru ke Indonesia Timur,” tambahnya.
Saat ini, Citilink melayani 75 rute penerbangan dan 49 destinasi di seluruh Indonesia. Dengan peningkatan kapasitas armada, Citilink optimis dapat memberikan layanan yang lebih baik kepada para penumpang.
Dewa juga mengungkapkan adanya peningkatan signifikan jumlah penumpang Citilink dari tahun ke tahun. Maskapai ini memproyeksikan load factor sebesar 81 persen pada 2025, dengan rata-rata hanya 19 persen kursi kosong di setiap penerbangan.
“Tahun ini load factor kami diperkirakan mencapai 81 persen. Ini menunjukkan lonjakan penumpang yang konsisten dari tahun ke tahun,” jelasnya.
Melalui strategi restorasi armada dan optimalisasi rute, Citilink berkomitmen untuk terus memperkuat posisinya sebagai maskapai pilihan utama masyarakat Indonesia. (agr/nsp)
Load more