Hal yang sama juga diutarakan oleh Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI), Royke Tumilaar, yang melihat bahwa kebijakan proteksionisme dari Partai Republik, khususnya Trump, berpotensi memperketat likuiditas global dan domestik.
Arah kebijakan ini dinilai akan menjadi tantangan bagi sektor perbankan untuk dapat berekspansi di tahun depan.
"Kelihatannya tendensi untuk suku bunga (turun) akan sulit untuk kita expect, sehingga tekanan likuiditas akan menjadi beban yang cukup signifikan bagi perbankan untuk ekspansi di 2025," kata Royke. (ant/rpi)
Load more