Amran memperlugas pernyataannya bahwa, tindakan tegas itu adalah bagian dari arahan langsung Presiden Prabowo Subianto.
Presiden memberikan tiga pesan utama, yaitu mengutamakan pencegahan korupsi, menjaga efisiensi anggaran, dan mencapai swasembada pangan dalam tiga hingga empat tahun ke depan.
Dalam rapat yang sama, Amran juga memaparkan sejumlah program yang akan dijalankan Kementerian Pertanian pada 2025.
Kementerian mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp29,37 triliun, termasuk tambahan dana sebesar Rp21,47 triliun.
Anggaran ini akan digunakan untuk beberapa program prioritas, seperti cetak sawah seluas 150 ribu hektare, intensifikasi 80 ribu hektare, dan optimasi lahan atau oplah sebesar 350 ribu hektare dengan total biaya Rp15 triliun.
Selain itu, ada program non-prioritas yang mencakup peningkatan produksi pangan seperti padi dan jagung senilai Rp4,33 triliun, serta peningkatan produksi daging sapi/kerbau dan susu sebesar Rp2,14 triliun.
Apa yang disampaikan Menteri Amran itu seolah ingin menunjukkan keseriusan pemerintah dalam memberantas mafia pangan dan mencapai swasembada pangan. Oleh karena itu, rakyat juga perlu mengawal apa yang disampaikan oleh Mentan tersebut. (ant/rpi)
Load more