“Dengan regulasi yang sudah diterbitkan pada tahun 2021, pemanfaatan ruang laut kini bisa lebih optimal dan harmonis karena penataan tata letaknya sudah diatur dengan baik,” tambahnya.
Optimalisasi ruang laut untuk mendukung digitalisasi juga semakin penting, mengingat letak geografis Indonesia yang strategis.
Laut Indonesia menjadi jalur alternatif bagi kabel laut yang menghubungkan Amerika Serikat dengan Singapura melalui perairan Sulawesi, terutama karena isu geopolitik di Laut China Selatan yang membuat perairan Indonesia lebih menarik bagi operator untuk menggelar SKKL.
Sependapat dengan Doni, Sekretaris Jenderal Partnership Kolaborasi Riset dan Inovasi Kecerdasan Artifisial (Korika), Sri Safitri, juga menegaskan pentingnya sektor kelautan dan perikanan dalam mendukung pencapaian target pertumbuhan ekonomi sebesar 8%.
Namun, untuk memaksimalkan potensi tersebut, digitalisasi dianggap sangat diperlukan. Teknologi dapat digunakan untuk meningkatkan produktivitas nelayan, memperkuat pengawasan, dan memastikan distribusi bantuan pemerintah kepada masyarakat nelayan berjalan dengan tepat sasaran.
Pemanfaatan ruang laut yang optimal dan harmonis diharapkan dapat memberikan kontribusi besar dalam mencapai target pertumbuhan ekonomi nasional.
Dukungan digitalisasi dan teknologi menjadi kunci untuk memastikan bahwa potensi besar ini dapat diakses dan dimanfaatkan dengan baik oleh berbagai sektor, termasuk perikanan dan energi terbarukan. (rpi)
Load more