Akhir pekan lalu, IHSG diututp melesat 2,67 persen dari 6.879 hingga kembali bertengger di atas 7.063. Penguatan tersebut ditopang atas kenaikan mayoritas sektor saham dengan saham-saham bank papan atas menjadi penopang.
Lompatan indeks juga didukung penguatan saham emiten Prajogo Pangestu. Pemodal asing juga mulai berbalik membeli saham pekan lalu, terutama pada saham perbankan seperti BBRI dan BMRI.
Sepanjang semester I-2024, IHSG bditutup melemah dari level akhir tahun 7.272,80 menjadi 7.063,58 atau terjadi penurunan 2,8 persen. Meski anjlok, IHSG ternyata pernah catatkan rekor tertinggi (all time high/ATH) pada semester I, yaitu level penutupan 7.377 pada 25 Maret 2024. Pemodal asing juga menorehkan penjualan (net sell) senilai Rp 7,72 triliun. (hsb)
Load more