Sebab, Gibran merasa dirinya perlu belajar untuk membenahi Kota Solo yang juga masih terdapat tempat-tempat kumuh.
"Kami melihat Jakarta juga melakukan seperti yang dilakukan di Solo seperti merangkul pihak swasta. Tadi di sana ada Budha Tzu Chi untuk CSR RTLH (rumah tidak layak huni), saya ingin belajar itu," katanya.
Menurut Gibran, terkait dengan pengelolaan kawasan kumuh atau rumah tidak layak huni, Solo juga sudah banyak melibatkan swasta.
"Kalau di Solo sudah jalan, sudah diterapkan," katanya.
Sebelumnya, Gibran terus aktif melibatkan pihak swasta untuk ikut mengentaskan rumah tidak layak huni di Solo.
Bahkan, ia menargetkan pada 2025 tidak ada lagi RTLH di Solo.
"Penanganan RTLH dapat selesai pada tahun 2025. Meski demikian, jika donatur bertambah banyak ada kemungkinan nol RTLH dapat tercapai pada tahun 2024," katanya.
Load more