Sleman, tvOnenews.com - Sebanyak 20 pendaki ilegal yang memasuki kawasan Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) melalui New Selo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah telah diamankan pada Minggu (13/4/2025).
Terkait hal ini, Balai Taman Nasional Gunung Merapi (BTNGM) buka suara.
Kepala Balai TNGM, Muhammad Wahyudi menjelaskan, temuan aktivitas pendakian di Gunung Merapi secara ilegal ini terungkap dari media sosial. Selanjutnya, Balai TNGM menindaklanjuti laporan yang tengah ramai diperbincangkan tersebut.
Tim pengelola media sosial menelusuri akun-akun yang mengunggah konten pendakian. Sementara, tim di tingkat tapak melakukan koordinasi dengan berbagai pihak baik pemerintah desa, TNI/Polri, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), pos pengamatan Gunung Merapi dan masyarakat. Mereka memonitor titik-titik yang diduga menjadi jalur pendakian.
Di hari itu juga, sekira pukul 05.00 WIB, petugas BTNGM pada resor pengelolaan TN Wilayah Selo mendapati 12 kendaraan roda dua di New Selo, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali yang diduga milik pendaki ilegal.
Informasi tersebut kemudian disampaikan secara berjenjang kepada Kepala BTNGM. Selanjutnya, kepala balai mengarahkan untuk penanganan pendaki ilegal bersama aparat penegak hukum setempat baik Polsek dan Koramil Selo. Ditindaklanjuti oleh kepala SPTN Wilayah II untuk mengkoordinir pelaksanaan upaya penanganan di lapangan.
"Sekira pukul 12.30 WIB, 20 pendaki ilegal mulai turun dan tiba di New Selo yang kemudian diamankan oleh tim gabungan. Mereka diketahui berstatus pelajar, mahasiswa dan karyawan yang berasal dari berbagai daerah baik berdomisili DI Yogyakarta maupun Jawa Tengah," kata Wahyudi saat dikonfirmasi, Senin (14/4/2025).
Load more