Lampung Selatan, tvOnenews.com - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan Gunung Anak Krakatau, yang berada di Selat Sunda, Kabupaten Lampung Selatan, mengalami erupsi sebanyak 3 kali.
Erupsi terbaru tercatat berlangsung pada hari Selasa, (24/1/2022) pukul 18:50 WIB dan pukul 21:13 WIB dengan kolom abu teramati berwarna ke arah timur.
"Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah timur. Saat laporan ini dibuat, erupsi masih berlangsung," tulis Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) di laman Magma.esdm.go.id, Selasa (24/1/2023).
Atas erupsi yang terjadi, PVMBG mengeluarkan rekomendasi kepada masyarakat, wisatawan, nelayan dan pendaki tidak mendekati Gunung Anak Krakatau.
"Tidak mendekati atau beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah aktif," imbau PVMBG.
Diketahui, Erupsi Gunung Anak Krakatau pertama kali terjadi pada hari Selasa, (24/1/2023) pukul 18:50 WIB. Visual letusan tidak teramati. Saat laporan ini dibuat, erupsi masih berlangsung.
Kemudian, Gunung Anak Krakatau kembali erupsi pada pukul 19:57 WIB dengan tinggi kolom abu teramati ± 300 m di atas puncak (± 457 m di atas permukaan laut). Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah timur. Saat laporan ini dibuat, erupsi masih berlangsung.
Bahkan, erupsi ketiga Gunung Anak Krakatau terjadi pada pukul 21:13 WIB. Visual letusan tidak teramati. Saat laporan ini dibuat, erupsi masih berlangsung. (puj/aag)
Load more