Jembatan Besuk Kobokan Dinyatakan Aman Pasca Diterjang Erupsi Gunung Semeru
- tim tvone - wawan sugiarto
Surabaya, tvOnenews.com - Direktorat Jenderal Bina Marga pada Kementerian Pekerjaan Umum melakukan pengecekan kondisi jembatan Besuk Kobokan di Lumajang, pasca terjadinya erupsi dan lahar dingin Gunung Semeru, Kamis (27/1) pagi. Meski terjadi sedimentasi 20 meter akibat kejadian tersebut, jembatan Besuk Kobokan dinyatakan aman untuk dilintasi.Â
Jembatan Besuk Kobokan di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro hampir setiap hari diterjang banjir lahar dingin. Akibatnya, jembatan selalu kotor karena terkena debu vulkanik yang dipicu oleh letusan sekunder.
Setiap hari pula, petugas bina marga pada balai pemeliharaan jalan nasional Jatim-Bali, melakukan upaya pembersihan di atas jembatan.
Pekerja menyemprotkan air agar tidak berdebu. Selain itu, pembersihan juga dilakukan pada debu yang menempel di badan jembatan agar tidak menambah beban jembatan.Â
Saat melakukan pengecekan, Direktur Reservasi dan Jembatan Wilayah Satu, Hendro Satrio mengatakan kondisi jembatan hingga saat ini masih aman untuk dilintasi. Sebab erupsi yang terjadi pada 19 November lalu, tidak sampai menerjang bagian penting jembatan.
"Pada saat ini kita hanya bisa memberi jembatan dan badan jalan, untuk penanganan permanen seperti pemeriksaan jembatan itu bisa kami lakukan setelah masa tanggap darurat berakhir, karena sekarang masih dalam kondisi bahaya, khawatir terjadi erupsi susulan. Insyaallah aman dilalui masyarakat, karena kita lihat tidak ada bagian dari bangunan jembatan yang terdampak, hanya debu," ujar Hendro Satrio, Dirjen Reservsi Bina Marga Kementerian PUPR.
Proses pemeriksaan jembatan lanjutan akan dilakukan setelah usai masa perpanjangan tanggap darurat berakhir. Sebab, kondisi di jembatan Besuk Kobokan masih sering terjadi banjir lahar dingin. (wso/hen)
Load more