News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Putus Sekolah Karena Kesulitan Biaya, Anak Penjahit Sepatu di Deliserdang Kembali Bersekolah

Sempat berhenti sekolah karena kesulitan biaya, anak penjahit sepatu bertempat di Kabupaten Deli Serdang akhirnya kembali bersekolah. Anak itu ialah Irma Wati, gadis berusia 17 tahun ini dapat kembali mengeyam pendidikan di sekolahnya, Yayasan Pendidikan Tamora 1 Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, setelah mendapat bantuan biaya dari Polresta Deli Serdang.
  • Reporter :
  • Editor :
Senin, 6 Juni 2022 - 17:24 WIB
Putus Sekolah Karena Kesulitan Biaya, Anak Penjahit Sepatu di Deliserdang Kembali Bersekolah
Sumber :
  • Tim TvOne/Sukri

Deli Serdang, Sumatera Utara - Sempat berhenti sekolah karena kesulitan biaya, anak penjahit sepatu bertempat di Kabupaten Deli Serdang akhirnya kembali bersekolah. Anak itu ialah Irma Wati, gadis berusia 17 tahun ini dapat kembali mengeyam pendidikan di sekolahnya, Yayasan Pendidikan Tamora 1 Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, setelah mendapat bantuan biaya dari Polresta Deli Serdang.

"Irma Wati kelas XI, ia berhenti sekolah lantaran kedua orangtua tak punya biaya. Hal itu diketahui saat saya mendatangi kediamannya di Jalan Satria Dusun IV, Desa Tanjung Morawa B," terang Kombes Pol Irsan Sinuhaji, Kapolresta Deli serdang, kepada tvOnenews.com Senin (6/6/2022). 

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Selain kondisi ayahnya yang hanya penjahit sol sepatu keliling, Irma juga kehilangan lima saudaranya karena meninggal dunia. Sementara sang ibu hanya bekerja sebagai tukang cuci, namun niat Irma ingin kembali mengenyam pendidikan begitu kuat.

"Irma sebelumnya sempat tak bersekolah, lantaran saya tidak sanggup bayar SPP-nya (biaya sekolah), tapi beruntung pihak desa beserta Polresta Deli Serdang membantu membayar tunggakan uang sekolah anak saya", ujar Ayah Irma, Selamet Kurnadi dengan nada lirih.

Selanjutnya, guna membereskan permasalahan yang ada, Irsan langsung mengantarkan Irma ke sekolah dan bertemu dengan pihak Yayasan Pendidikan Tamora 1.

"Dalam pertemuan, kita berharap Irma Wati bisa melanjutkan pendidikan. Karenakan tinggal setahun lagi untuk dia tamat SMK, hal tersebut disambut baik oleh pihak yayasan," jelas mantan Wakapolrestabes Medan ini.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Sementara itu Kepala Yayasan Pendidikan Tamora 1 Riri mengaku, Irma Wati tidak masuk sekolah karena tidak ada biaya. Kedepannya pihak yayasan akan memberi keringanan biaya uang sekolah untuk dicicil. 

"Irma Wati ketinggalan ujian kenaikan kelas XII. Begitupun, kami bantu untuk mengikuti ujian susulan dan mata pelajaran yang tertinggal dibantu oleh guru," tutup Riri. (Asr/Nof)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Hashim Djojohadikusumo Tegaskan Prabowo Tidak Punya Satu Hektare Pun Lahan Sawit di Indonesia

Hashim Djojohadikusumo Tegaskan Prabowo Tidak Punya Satu Hektare Pun Lahan Sawit di Indonesia

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo, secara tegas membantah isu yang menyebut Presiden Prabowo Subianto memiliki lahan perkebunan kelapa sawit di wilayah Aceh, Sumatera Utara, maupun Sumatera Barat.
ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memperkirakan lonjakan tertinggi arus mudik di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, akan terjadi pada H-2 atau Selasa (23/12) menjelang perayaan Natal 2025. 
Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran melanda delapan rumah di kawasan padat penduduk, Jalan Karya Dalam III, Kelurahan Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat pada Senin (22/12) malam.
Yudai Yamamoto Jadi Wasit Asing Full Time Pertama di Indonesia, Ini Alasannya

Yudai Yamamoto Jadi Wasit Asing Full Time Pertama di Indonesia, Ini Alasannya

Pria berusia 42 tahun itu akan mulai bekerja pada bulan depan dengan durasi kontrak selama 1,5 musim. Yudai Yamamoto mengaku memiliki alasan khusus mengapa menerima tawaran ini.
Bicara soal Peluang John Herdman Dipecat dari Timnas Indonesia jika Ketum PSSI Diganti, Bung Harpa: Ngapain Diganti

Bicara soal Peluang John Herdman Dipecat dari Timnas Indonesia jika Ketum PSSI Diganti, Bung Harpa: Ngapain Diganti

Bung Harpa bicara soal kemungkinan John Herdman dipecat dari Timnas Indonesia jika terjadi pergantian Ketua Umum PSSI, apakah akan dipecat atau dipertahankan?
Tak Perlu Membalas, Baca Doa Perlindungan Agar Terhindar dari Kedzaliman Membuat Hati Lebih Tenang

Tak Perlu Membalas, Baca Doa Perlindungan Agar Terhindar dari Kedzaliman Membuat Hati Lebih Tenang

Salah satu ikhtiar terbaik adalah memanjatkan doa agar Allah memberikan perlindungan dari orang-orang dzalim serta menentramkan hati dari rasa marah dan dendam

Trending

ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memperkirakan lonjakan tertinggi arus mudik di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, akan terjadi pada H-2 atau Selasa (23/12) menjelang perayaan Natal 2025. 
Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran melanda delapan rumah di kawasan padat penduduk, Jalan Karya Dalam III, Kelurahan Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat pada Senin (22/12) malam.
Kemenag Resmikan Papan Nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung, Buktikan Negara Hadir Layani Umat Beragama

Kemenag Resmikan Papan Nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung, Buktikan Negara Hadir Layani Umat Beragama

Staf Khusus Menteri Agama Republik Indonesia, Gugun Gumilar hadiri dalam acara pemasangan papan nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung, Senin (22/12)
Pembunuhan Mahasiswi di Probolinggo, Keluarga Tuntut Oknum Polisi Dihukum Mati

Pembunuhan Mahasiswi di Probolinggo, Keluarga Tuntut Oknum Polisi Dihukum Mati

Kasus pembunuhan mahasiswi oleh oknum polisi Probolinggo memasuki babak baru. Tim Kuasa Hukum Korban dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) LIRA Jawa Timur menegaskan bahwa perkara yang dilaporkan ke Polda Jawa Timur bukanlah tindak pidana biasa, melainkan dugaan kejahatan berat yang mengarah pada pembunuhan berencana.
Belum Terima Surat Resmi Hasil Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Cs Tagih ke Polda Metro

Belum Terima Surat Resmi Hasil Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Cs Tagih ke Polda Metro

Kuasa hukum Roy Suryo dan kawan-kawan, Ahmad Khozinudin, mendatangi Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan,
Kronologi Penumpang Bus Transjakarta Dimarahi Ibu-ibu karena Kursi Viral, Lagi Sakit Kepala Berujung Dimaki-maki

Kronologi Penumpang Bus Transjakarta Dimarahi Ibu-ibu karena Kursi Viral, Lagi Sakit Kepala Berujung Dimaki-maki

Penumpang Bus Transjakarta dimaki-maki oleh ibu-ibu terekam dalam video yang viral di media sosial. Ia menceritakan kronologi terjadi di kursi non-prioritas.
Mahasiswi UMM Diduga Dibunuh hingga Dirudapaksa Kakak Ipar, Keluarga Minta Bripda AS Dihukum Mati

Mahasiswi UMM Diduga Dibunuh hingga Dirudapaksa Kakak Ipar, Keluarga Minta Bripda AS Dihukum Mati

Kasus pembunuhan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Faradila Amalia Najwa (21) oleh oknum polisi Probolinggo yang tak lain adalah kakak ipar..
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT