"Tiba-tiba diangkat, saya bilang sama perempuan itu kejam gak nyangka kata saya kan. Orang sini pak bukan orang Riau kan. Kamu tau kalau RH ada anak istri, dia diam pak, gak ngomong apa-apa pak. Tiba-tiba dia bilang, cakmano yuk, aku lah terlanjur samo kak RH, dan jugo aku saat ini sedang hamil tiba-tiba saya gak percaya pak," bebernya.
Kemudian LY meminta pembuktian kepada wanita tersebut. Ia pun mengirimkan foto test pack yang hasilnya adalah garis dua tanda positif hamil.
Usai cekcok, dirinya mengaku sempat melakukan hubungan suami istri dengan sang suami. Pada waktu Subuh dirinya mandi dan terlintas ingin mengakhiri hidupnya, namun masih memikirkan tiga orang buah hati mereka hasil pernikahan selama 12 tahun.
"Saya bawa Salat Subuh, masih menangis pak. Saya gak menyangka selama 12 tahun kami menikah hancur dalam sekejap. Selesai Salat Subuh saya beres-beres warung, mau buka warung tadi kan masih pagi. Saya melihat cutter, tanpa sadar saya langsung belari ke kamar, langsung kejadian itu," jelasnya lagi.
Setelah kejadian LY pun mengaku tidak tahu apa-apa lagi, kemudian keluar rumah dari pintu dapur dan berangkat ke Muara Enim menumpang mobil tronton.
"Saya di Muara Enim itu gak di tempat siapa-siapa pak di jalan itu pak," ujarnya.
Sementara Kanitreskrim Polsek Bayung Lencir, Iptu Eko Purnomo, mengatakan bahwa pihaknya telah melimpahkan kasus tersebut ke PPPA Polres Muba untuk proses lebih lanjut. (pka/nof)
Load more