Musi Banyuasin, tvOnenews.com - Sang istri pelaku pemotongan kelamin terhadap RH (33), LY (33) menyerahkan diri Minggu (3/3/2024) malam ke Polsek Bayung Lencir. LY menyerahkan diri didampingi oleh keluarga.
Usai menyerahkan diri, LY mengungkapkan sebuah fakta yang cukup mengharukan. Sambil menangis, dirinya mengungkapkan kesedihan mendalam serta penyesalan atas perbuatannya.
Di hadapan polisi, ia mengaku sebelum kejadian, Kamis (22/3/2024) malam sekitar pukul 19.00 - 23.00 WIB dirinya dan RH cekcok usai RH mengaku ingin menikah lagi.
Mendengar bahwa wanita lain yang hendak dinikahi RH adalah orang yang tak jauh tinggal dari rumahnya dan telah hamil, semakin membuat hatinya tidak karuan.
“Kami cekcok pak, dari jam 7 sampai jam 11 malam. Tiba-tiba hati saya tu terketuk, dia ngomong seperti ini, kalau bisa berdamai dengan dia, menerima perempuan itu," pungkasnya, Senin (4/3/2024).
LY pun menerima apa yang dikehendaki RH. Namun, RH meminta menelepon wanita lain tersebut untuk memastikan keseriusan LY tersebut.
“Jadi saya telpon gak diangkat pak. Jadi dia (RH) telepon melalui HP dia, gak mau ngangkat perempuan itu. Dichatnya kan, diangkat saja gakpapa," lanjut LY.
"Tiba-tiba diangkat, saya bilang sama perempuan itu kejam gak nyangka kata saya kan. Orang sini pak bukan orang Riau kan. Kamu tau kalau RH ada anak istri, dia diam pak, gak ngomong apa-apa pak. Tiba-tiba dia bilang, cakmano yuk, aku lah terlanjur samo kak RH, dan jugo aku saat ini sedang hamil tiba-tiba saya gak percaya pak," bebernya.
Kemudian LY meminta pembuktian kepada wanita tersebut. Ia pun mengirimkan foto test pack yang hasilnya adalah garis dua tanda positif hamil.
Usai cekcok, dirinya mengaku sempat melakukan hubungan suami istri dengan sang suami. Pada waktu Subuh dirinya mandi dan terlintas ingin mengakhiri hidupnya, namun masih memikirkan tiga orang buah hati mereka hasil pernikahan selama 12 tahun.
"Saya bawa Salat Subuh, masih menangis pak. Saya gak menyangka selama 12 tahun kami menikah hancur dalam sekejap. Selesai Salat Subuh saya beres-beres warung, mau buka warung tadi kan masih pagi. Saya melihat cutter, tanpa sadar saya langsung belari ke kamar, langsung kejadian itu," jelasnya lagi.
Setelah kejadian LY pun mengaku tidak tahu apa-apa lagi, kemudian keluar rumah dari pintu dapur dan berangkat ke Muara Enim menumpang mobil tronton.
"Saya di Muara Enim itu gak di tempat siapa-siapa pak di jalan itu pak," ujarnya.
Sementara Kanitreskrim Polsek Bayung Lencir, Iptu Eko Purnomo, mengatakan bahwa pihaknya telah melimpahkan kasus tersebut ke PPPA Polres Muba untuk proses lebih lanjut. (pka/nof)
Load more