Alasan lainnya, karena arus lalulintas terkadang macet. Namun, alasan tersebut dibantah oleh warga.
Menurut Mursalim, arus lalulintas di Patung Massa lancar-lancar saja.
"Alasannya karena lalulintas macet, padahal jalan di sini luas," ucapnya.
Sedikit cerita dan pemantauan tvOnenews.com di sekitar Patung Massa yang ikonik selama ini, sering mengalami perubahan warna dan pernak pernik yang disematkan pada tubuh patung sesuai tema yang dialami masyarakat setempat, tanpa mengubah struktur dasar Patung Massa.
Saat bulan Ramadhan, warna dan pernak pernik dicat seolah olah pengeroyokan dilakukan karena korban tidak menjalani puasa Ramadhan dan makan di siang hari. Patung pengeroyok diwarnai dengan peci hitam dan berselempang sarung sementara di patung korban diwarnai dengan warna hitam, di mulutnya diselipkan wafer dan ditanganyannya diselipkan minuman kemasan kotak lengkap dengan sedotan yang terbuka.
Saat bulan Agustus, temanya diganti tema tujuh belasan. Pengeroyok diwarnai dengan cat nuansa merah putih dan berselempang bendera merah putih. Sementara korbannya diwarnai dengan loreng kompeni Belanda dengan assesoris kaca mata hitam lengkap dengan baret penjajah Belanda.
Perubahan tema warna dan pernak pernik pada patung massa ini yang membuat pengendara yang melintas akan tersenyum melihat tema tema lucu yang disematkan pada patung tersebut.
Load more