Luwu, tvOnenews.com - Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Luwu, Hasbullah bin Mush memanggil Kepala Sekolah berikut empat orang guru SDN 231 Asompereng, untuk memberikan penjelasan terkait viralnya video seorang murid SD gagal ikut gerak jalan indah pada perayaan HUT Kemerdekaan RI di Padangsappa, Luwu, Sulawesi Selatan, Sabtu pekan lalu.
"Menurut keterangan Kepala sekolahnya, anak kita itu memang jadi pasukan cadangan, dan sudah ada titik dimana dia akan menggantikan temannya, tapi belum sampai pada titik yang dimaksud, orang tuanya langsung menarik anaknya pulang," kata Hasbullah, Selasa (15/8/2023).
Murid bernama Azzahra kata Hasbullah, jadi pasukan cadangan, karena berdasarkan penilaian guru dan pelatih, nilainya kurang dibandingkan rekan-rekannya yang lain.
"Nah itu salah satu pertimbangan pelatih dan guru, menjadikan anak kita ini sebagai pasukan cadangan, dan memang sifatnya wajib bagi peserta gerak jalan untuk menyiapkan cadangan," ujarnya.
Meski demikian, Dinas Pendidikan selaku panitia pelaksana gerak jalan indah tetap mengikutkan SDN 231 Asompereng sebagai peserta gerak jalan pada tingkat kabupaten, Senin kemarin.
"Masalahnya sudah clear ya, kami juga sudah tegaskan pada kepala sekolah dan guru, untuk menghargai semangat anak anak kita dalam mengikuti dan mengisi kegiatan dalam rangka menyambut hari kemerdekaan negara kita," katanya.
Irmawati Abdullah, orang tua murid yang viral tadi, menimpali. Irmawati mengaku antara dirinya dan guru hanya terjadi kesalapahaman saja.
Azzahrah akhirnya bisa menjadi peserta gerak jalan indah setelah sekolahnya kembali diikutkan di tingkat kabupaten.
"Kami sudah berdamai, pihak sekolah juga sudah mengklarifikasi," kata Irmawati.
Kini, Azzahra sudah tersenyum ceria, dia bersama teman dan gurunya berpose usai mengikuti gerak jalan indah. (has/mtr).
Load more