Calon Mahasiswa Baru asal Palembang Diterima di UGM, Djuragan Kamar Sampaikan Selamat

tvOnenews.com - Ikrar Emeraldine Patra (18), seorang calon mahasiswa baru asal Palembang, akhirnya diterima di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Prodi Manajemen S1 Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Namun ada sekelumit kisah tak mengenakan yang dilalui Ikrar, saat baru pertama kali datang di Yogyakarta, yakni saat dirinya hendak mencari kos-kosan. 

Sebelumnya, Ikrar mengalami penipuan iklan kos-kosan melalui medsos. Kejadian itu berawal saat Ikrar yang datang dari Palembang kemudian mencari rumah kos kosan dari sebuah iklan yang diupload di media sosial. Ikrar yang tiba di Yogyakarta pada 1 Juli 2025 lalu, harus menerima nasib kamar kos yang sudah dipesan di sekitaran UGM, ternyata abal-abal.

"Saat itu kejadiannya saya kan liat kost an di tik tok. Terus saya kontak-kontakan dengan cp nya yang tertera di tiktok itu. Disitu saya sempet ke transfer  200rb, dan dijanjikan akan dikasih kwitansi. Sampe saya pergi dan sampe di jogja itu ga ada kabar dan saya kan langsung pergi ke kost-annya sesuai serlok yang dikasih oleh pihak kost an nya. Ternyata pas di lokasi kok kosong tempatnya," jelasnya.

Namun kini berkat bantuan dari salah satu aplikasi pencarian kos yakni Djuragan Kamar, kini Ikrar telah mendapatkan bantuan kos gratis di wilayah Depok, Sleman. Pihak Djuragan Kamar pun turut menyampaikan ucapan selamat atas keberhasilan Ikrar menembus UGM. 

Chief Operational Officer (COO) Djuragan Kamar, Muhammad Daffa Trinanda, yang juga alumnus UGM, berharap Ikrar dapat belajar dengan baik di kampus impianya.

"Saya turut bahagia, terlebih sekrang setelah Ikrar mendapatkan kampus impiannya. Saarnya ia harus berjuang untuk kuliah dan belajar di UGM, kampus yang diimpikannya. Sekali lagi kami ucapkan selamat, semoga bisa belajar dengan baik," jelas Daffa.

Sumber :

• Istimewa

Daffa juga berharap fasilitas kos untuk Ikrar dapat membantu proses perkuliahan dengan aman dan nyaman. Ia juga berharap pengalaman Ikrar dapat menjadi pembelajaran bagi masyarakat luas untuk berhati-hati melihat iklan kos-kosan di media sosial.