Pernyataan Jokowi soal Isu Ijazah Mencengangkan Publik: Semua Dilakukan untuk Apa?
- istimewa
Jakarta, tvOnenews.com - Pernyataan Presiden ke-7 Republik Indonesia (RI), Joko Widodo (Jokowi) baru-baru ini, terkait kasus ijazah palsu, telah mencengangkan sebagian publik. Pasalnya, ayah Wapres Gibran itu mengaku sangat menyayangkan masih kerasnya perbedaan pendapat di publik soal keaslian ijazah UGM miliknya.
Bahkan, ia akui yang paling mirisnya, sampai mengolok-olok, merendahkan dan menghina.
Menurutnya, hal itu sebenarnya sama sekali tidak perlu dan tidak berguna bagi kehidupan berbangsa.
Apalagi, lanjut ia mengatakan, Indonesia perlu bersiap menghadapi perubahan ke depan yang memasuki era kecerdasan buatan atau artificial intelligence dan humanoid atau robot yang dirancang mirip manusia.
"Kenapa sih kita harus mengolok-olok, menjelek-jelekkan, merendahkan, menghina, menuduh-nuduh?
Semua dilakukan untuk apa? Kalau hanya untuk main-main kan tidak mungkin, mesti ada kepentingan politiknya di situ," jelas Jokowi yang dikutip dari tayangan Kompas TV, pada Jumat (12/12/2025).
Lanjut mertua Gubernur Sumut, Bobby Nasution itu menyampaikan, semestinya saat ini, semua berkonsentrasi untuk strategi besar negara, demi kepentingan negara yang lebih besar.
"Tapi sekali lagi mestinya dalam masa-masa ekstrem seperti ini, kita konsentrasi untuk hal-hal yang besar, untuk strategi besar negara, untuk kepentingan yang lebih besar bagi negara ini," ucap Jokowi.
"Sehingga jangan malah energi besar kita, kita pakai untuk urusan-urusan yang sebetulnya menurut saya, ya urusan ringan," imbuhnya.
Selain itu, mantan wali kota Solo itu juga menyakini ada agenda besar dan orang besar di balik kasus ijazahnya.
Bahkan, Jokowi mengaku sudah sangat mengetahui siapa sosok orang besar itu dan menurutnya publik gampang menebak.
"Saya pastikan, saya tahu. Ya, saya kira gampang ditebak lah. Tapi saya tidak, berusaha sampaikan," jelas Jokowi.
- Tangkapan Layar tvOne
Â
Kemudian, ia menilai soal sosok yang bermain dan berperan di balik isu ijazah palsu miliknya selama 4 tahun terakhir ini, memiiki kepentingan politik.
"Ini kan sebuah isu yang sudah 4 tahunan ya dibicarakan dan sebetulnya saya sudah diam, tidak banyak menanggapi karena ijazahnya saya pegang gitu loh," beber Jokowi.
Load more