Gerakan Pangan Murah Beras SPHP Resmi Diluncurkan, PosIND Jadi Garda Terdepan Penyaluran Pangan Murah
- Istimewa
Ia mengungkapkan saat ini sudah ada lebih dari 200 merek beras yang terindikasi dioplos. Pihaknya bekerja sama dengan penegak hukum, serta 13 laboratorium memastikan kualitas beras sesuai standar premium dan medium.
PosIND Jadi Tulang Punggung Distribusi
Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi turut angkat bicara soal pendistribusian SPHP. Ia menegaskan bahwa distribusi SPHP kini lebih masif karena melibatkan outlet-outlet BUMN.
"Semua masyarakat bisa membeli SPHP, maksimal dua kemasan. Ini upaya pemerintah agar SPHP tepat sasaran dengan harga terjangkau. Terima kasih kepada PT Pos Indonesia, ID Food, dan Bulog yang terlibat," jelas Arief.
Direktur Utama Perum Bulog, Ahmad Rizal Ramdhani, menambahkan bahwa sebanyak 589 gerai SPHP telah diluncurkan serentak hari ini, dengan stok awal lebih dari 500 ribu ton beras. Ia menjamin kualitas beras SPHP aman, bersih, dan dikemas kuat agar layak didistribusikan ke seluruh Indonesia.
"Kami pastikan beras SPHP tepat guna, tepat sasaran, dan tepat waktu," ucapnya.
Dukungan Kesiapan Logistik dan Teknologi PosIND
Sebagai mitra utama, PosIND mengoperasikan 3.800 outlet dari total 5.302 titik distribusi nasional. Hal ini menjadikan mereka sebagai BUMN dengan jaringan paling luas dalam program ini.
Direktur Bisnis Kurir dan Logistik PosIND Tonggo Marbun menyampaikan bahwa pihaknya telah menyiapkan seluruh jaringan logistik dan sistem digital untuk menjamin distribusi tepat sasaran.
"Kami menggunakan sistem digital berbasis aplikasi untuk input data KTP pembeli dan pelaporan kepada Bulog secara real-time. Ini menjamin transparansi dan efisiensi," kata Tonggo.
Ia menambahkan bahwa PosIND terbukti sukses mendistribusikan pangan saat operasi pasar Ramadan dan Idulfitri 2025, sehingga menjadikan PosIND sebagai garda terdepan intervensi pangan berbasis BUMN.
Penyaluran ini juga dilakukan secara digital, sebagai bagian dari transformasi layanan berbasis teknologi. Seluruh proses pendataan dan distribusi terkoneksi melalui sistem digital, guna memastikan transparansi, akurasi, dan kecepatan layanan dengan menggunakan Point Of Sales yang dimiliki oleh Pos Indonesia sehingga penyaluran Beras SPHP tepat sasaran yaitu kepada konsumen akhir.
- Istimewa
Load more