Malang, tvOnews.com - Seorang nenek bernama Misna (64) warga Dusun Krajan RT 010 RW 002 Desa Karangsari, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, ditemukan tewas di areal persawahan usai tertabrak KA Penataran.
Dijelaskan perwira yang pernah menjabat Kapolsek Pakis, kejadian diketahui bermula dari Masinis KA Penataran No.KA 438A No.Lokomotif: CC 2039810 jurusan Blitar-Surabaya memberitahukan kepada Anggriya Rangga Siwi selaku petugas Polisi Khusus Kereta Api (Polsuska) melalui telepon bahwa telah terjadi kecelakaan antara KA Penataran yang dikemudikannya dengan seorang korban perempuan yang sebelumnya terlihat duduk di atas rel KA.
"Informasi dari Masinis Umar Sanjaya dan Ass. Masinis Dita Iwan Tri Setiawan bahwa saat melintas di TKP melihat ada seseorang perempuan yang sedang duduk di atas rel," terang AKP Lutfi.
Mengetahui hal tersebut kata Lutfi, masinis dari jarak sekitar 100 meter membunyikan klakson, namun setelah klakson dibunyikan berkali-kali ternyata korban tidak segera beranjak dari duduknya sehingga terjadi tabrakan tersebut.
"Korban terpental ke areal persawahan di sisi timur rel yang berjarak sekitar lima meter dari rel KA dan korban meninggal dunia akibat mengalami luka robek pada kepala sebelah kiri, tangan kiri patah, dan kaki kanan patah," imbuhnya.
Selanjutnya jenazah korban dievakuasi ke kamar jenazah RSUD Kepanjen untuk dilakukan autopsi .
Namun pihak keluarga korban menolak untuk dilakukan tindakan medis dari RSUD Kanjuruhan baik visum maupun autopsi terhadap jenazah. Karena pihak keluarga menyadari kejadian tersebut sebagai musibah dan korban diketahui sudah pikun serta sering linglung.
"Pihak keluarga korban membuat surat pernyataan penolakan visum atau autopsi dengan diketahui oleh Kades Karangsari Kecamatan Bantur Kabupaten Malang," tukasnya. (eco/far)
Load more