Nganjuk, tvOnenews.com - Kisah mengharukan datang dari Nganjuk. Sunari, seorang kakek berusia 66 tahun, nekat mengayuh sepeda dari kampung halamannya di Desa Pacekulon, Kecamatan Pace, Kabupaten Nganjuk, menuju Lampung, demi bertemu dengan anak dan cucunya yang sudah lama dirindukannya.
Kakek Sunari memulai perjalanannya pada tanggal 24 Juli 2024. Tanpa bekal yang cukup, hanya dengan semangat dan rasa rindu yang mendalam, ia memutuskan untuk menempuh jarak lebih dari 800 kilometer.
Perjalanan ini tentu bukanlah hal yang mudah, mengingat usia dan kondisi fisiknya yang tidak lagi muda.
"Saya sudah lama tidak bertemu dengan anak dan cucu saya. Hati saya rindu sekali, apalagi sejak enam tahun ini, komunikasi hanya melalui telepon atau video call," ujar Kakek Sunari saat ditemui tvOnenews.com di rumahnya.
Sebelum berangkat, dirinya Kakek Sunari berpamitan dengan keluarga dan tetangga dekatnya.
Tanpa bekal yang cukup dan hanya dengan semangat dan rasa rindu yang mendalam, Kakek Sunari memutuskan untuk menempuh jarak lebih dari 800 kilometer demi mengungkapkan rasa rindu yang tak berbendung selama enam tahun tidak bertemu.
Perjalanan Kakek Sunari di usianya 66 tahun, tentu bukanlah hal yang mudah, mengingat usia dan kondisi fisiknya yang tidak lagi muda.
Meskipun usia dan kondisi fisik bisa menjadi hambatan. Namun, semangat dan tekad yang kuat bagi Kakek Sunari tak bisa terkalahkan demi melepas rindu anak cucu yang hampir enam tahun tidak bertatap muka atau ketemu langsung.
Kakek Sunari mengaku, sebenarnya keinginan bersepeda ke Lampung sudah lama tetapi karena belum mendapat restu orang tua, dan niat itu tertunda.
Berbekal surat jalan dari desa dan kepolisian serta identitas diri, juga perlengkapan alat sepeda. Kakek Sunari yakin dalam waktu 3 minggu sudah sampai di rumah anaknya yang saat ini jadi abdi negara di lampung.
Keberangkatan kakek Sunari dari rumah, diantar oleh teman oleh kelompok komunitas sepeda, hingga batas desa.
Kakek Sunari menambahkan, estimasi dalam 1 hari, dapat menempuh 60 hingga 70 kilometer, jika capek saya akan menginap di kantor polisi supaya aman.
Setelah diantar oleh teman komunitas, kakek Sunari melanjutkan mengayuh sepeda dengan rute lewat jalur utara melawati Bojonegoro dan Kabupaten Pati.
Teman Komunitas Sepeda Kakek Sunari mengatakan, dengan penuh semangat ia mengayuh sepedanya, dengan harapan supaya segera dapat bertemu anak dan cucunya di lampung yang selama enam tahun tidak bertemu.
"Peristiwa mengharukan ini menjadi contoh nyata bahwa rasa cinta dan rindu dapat mendorong seseorang untuk melakukan hal-hal yang luar biasa. Meskipun usia dan kondisi fisik bisa menjadi hambatan, namun semangat dan tekad yang kuat bisa mengalahkan segalanya," pungkas Herman salah satu teman komunitas Sepeda. (kso/hen)
Load more