Dalam hal inflasi di Jawa Timur, terjadi penurunan signifikan menjadi 2,84 persen (yoy) pada triwulan pertama 2024 berkat koordinasi kebijakan moneter yang efektif.
Nilai tersebut masih berada dalam rentang sasaran inflasi nasional di (2,5% + 1%). Masih terjaganya tekanan inflasi Jawa Timur ini tak terlepas dari upaya pengendalian inflasi melalui Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) yang masih bersinergi dengan Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP) maupun daerah TPID.
Bank Indonesia memaparkan telah mengambil langkah-langkah proaktif, termasuk intervensi pasar uang untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah, sementara suku bunga acuan tetap stabil di 6,25 persen.
Meskipun potensi kenaikan suku bunga terbuka, prioritas utama saat ini adalah menjaga stabilitas pasar uang untuk mendukung penguatan nilai tukar rupiah.
“Indonesia tetap commit untuk menerapkan inovasi kebijakan yang berkelanjutan guna mencapai target pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dalam periode 2020-2024,” pungkasnya. (zaz/far)
Load more