Ini merupakan inovasi teknologi guna menunjang kebutuhan listrik di daerah 3T (tertinggal, terdepan, terluar). Melalui BMPP, kendala listrik akibat lokasi yang kurang strategis atau kendala listrik yang mungkin terjadi akibat bencana dapat teratasi.
CMO Wilgo Zainar menegaskan bahwa PT PAL terus mengambil langkah berani dalam mengambil tantangan untuk pemenuhan program elektrifikasi nasional.
Melalui keberhasilan dalam proyek membangun pembangkit listrik terapung (BMPP), PT PAL juga terus berinovasi untuk mengembangkan Self- propelled Jack-up Power Barge, Mobile Vessel Power Plant dan LNG Carrier sebagai upaya dalam mewujudkan kemandirian energi.
PT PAL Indonesia telah berhasil memperbaiki HPH Unit 7, sehingga dapat beroperasi kembali untuk meningkatkan pasokan listrik yang masuk ke Indonesia.
Dalam partisipasinya PT PAL Indonesia juga meraih juara booth terfavorit dan hadir sebagai bagian dari Finalist ASEAN Electrification Project of the Year.
“PT PAL berkomitmen untuk terus mewujudkan kemandirian energi melalui berbagai inovasi yang kita lakuakan seperti BMPP dan proyek terbaru seperti Self- propelled Jack-up Power Barge, Mobile Vessel Power Plant dan LNG Carrier. Upaya perusahaan untuk menjadi perusahaan konstruksi di bidang maritim dan energi berkelas dunia juga terus kita gaungkan melalui visi “Going Global Together,” ungkap Willgo Zainar.
Selain BMPP, Perbaikan High Pressure Feed Water Heater (HPH) juga menjadi salah satu produk yang dipamerkan. HPH merupakan komponen dalam pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang dikendalikan oleh PT PLN (Persero) untuk memproduksi Listrik. (zaz/gol)
Load more