"Cuaca seringkali angin kencang lalu hujan. Dengan kondisi cuaca seperti ini, cabai jadi tidak bisa merah. Bisa merah tapi lama. Bahkan ada juga yang sampai membusuk. Jika cuacanya sudah kembali bagus, mungkin harganya akan kembali stabil," ujar Wiwik.
Lebih lanjut, walaupun harga cabai rawit dan cabai merah besar mengalami kenaikan. Hal tersebut belum terlalu berpengaruh pada penjualan. Tingkat penjualan cabai rawit dan cabai besar masih sama seperti biasa.
Walaupun tak berpengaruh pada penjualan. Saat harga cabai sedang naik, dirinya tak berani menyetok cabai rawit terlalu banyak. Dirinya khawatir apabila sudah nyetok banyak namun tidak laku, sehingga bisa merugi karena cabai membusuk.
"Saya biasa ambil dari tengkulak cabai di Pasar Gadang. Tidak ambil dari petani cabai Kota Batu, karena para petani cabai Kota Batu sudah menjual cabainya ke tengkulak besar yang ada di Pasar Gadang," ujar dia.
Sementara itu, salah seorang suplier, Elok Winarno mengatakan, kenaikan harga cabai disebabkan karena ketersediaan cabe dari petani yang sudah tidak mencukupi. Dari petani, saat ini harga cabai sudah tembus Rp69 ribu per kilogram.
"Dari harga tersebut, sangat dimungkinkan para pedagang menjual dengan harga Rp75 ribu per kilogram," paparnya.
Dia membeberkan, jenis cabe yang harganya masih tinggi. Diantaranya adalah cabai lokalan original, yang ditanam petani cabe mulai dari Kasembon, Ngantang, Pujon dan Kota Batu.
Load more