“Untuk api, berhasil kita padamkan satu jam kemudian dan tidak sampai merembet pada bangunan rumah korban maupun rumah tetangga. Sesuai informasi pemilik toko, kebakaran ini diduga kuat akibat korsleting listrik dalam toko bagian belakang. Api memang cepat berkorban, karena di dalam toko juga terdapat stok pertalite dalam botol, serta banyak tumpukan kardus bekas yang sangat mudah terbakar,” terang Dwi Cahyono, salah satu petugas Pusdalops BPBD Kabupaten Lumajang.
Lebih lanjut Dwi Cahyono menjelaskan, bahwa tidak ada korba luka maupun jiwa dalam insiden kebakaran toko sembako ini. Namun kerugian material yang harus ditanggung pemilik cukup lumayan banyak dan diperkirakan mencapai Rp250 juta.
“Tidak ada korban maupun jiwa. Hanya kerugian material saja yang diperkirakan mencapai 250 juta rupiah. Sebab, selain uang tunai sebesar 25 juta rupiah yang terbakar, seluruh isi dalam toko sembako ini tidak ada yang bisa diselamatkan,” pungkasnya. (wso/far)
Load more