ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Kisah Pilu Nenek Asfiyatun, Divonis 5 Tahun karena Terima Paket Ganja Pesanan Anaknya, Ini Kronologinya!

Nasib malang dialami Asfiyatun, nenek 60 tahun asal Surabaya, divonis 5 tahun penjara atas kasus narkoba yang tidak diketahuinya.
Selasa, 1 Agustus 2023 - 17:10 WIB
Rumah nenek Asfiyatun di Jalan Wonokusumo Kidul Gang Masjid Nomer 29
Sumber :
  • tvOne - zainal azkhari

Surabaya, tvOnenews.com – Nasib malang dialami Asfiyatun, nenek 60 tahun asal Wonokusumo Kidul Kelurahan Pegirian, Kecamatan Semampir, Surabaya, divonis 5 tahun penjara atas kasus narkoba yang tidak diketahuinya.

Rumahnya di Jalan Wonokusumo Kidul Gang Masjid Nomer 29 menjadi saksi bisu saat nenek Asfiyatun di sergap tim Satreskoba Polrestabes Surabaya pada tanggal 8 Januari 2023 silam. Sejak ditahan di Polrestabes Surabaya, rumah semi permanen ini kosong tak berpenghuni.

Terlihat gerobak berisi seperangkat kompor gas milik nenek asfiyatun untuk berjualan gorengan terongok di depan rumahnya. Sejak anaknya ditahan di Semarang dalam kasus narkoba, Asfiyatun hampir tak pernah lupa memberi uang anaknya di penjara.
 
“Semua uang kakak saya Asfiyatun habis untuk ngirim Santoso anaknya yang ada di penjara. Semua yang Santoso minta ibunya pasti ikuti kemauannya,” ungkap Syafei, adik Asfiyatun, Selasa (1/8).

Na’as sekitar 8 Januari 2023 silam, teman Santoso, bernama Pi’i dan Ali (DPO) membawa paket ganja yang dititipkan pada Asfiyatun di rumahnya.

Nenek Asfiyatun sama sekali tidak mengetahui bahwa isi kardus tersebut adalah narkoba jenis ganja. Namun sayangnya polisi menemukan barang terlarang tersebut di dalam rumahnya ketika melakukan penggerebekan.

“Kami semua keluarga tidak tau apa yang menimpa kakak saya, yang jelas kakak saya itu lugu nggak tau apa-apa, narkoba ganja itu apa dia tidak faham,” tambah Syafei.
 
Kasus ini kemudian berlanjut hingga persidangan, dan akhirnya nenek Asfiyatun divonis oleh Pengadilan Negeri Surabaya dengan hukuman 5 tahun penjara dan denda sebesar Rp1 miliar.

Asfiyatun nenek penjual gorengan di vonis 5 tahun penjara karena dianggap bersalah menyimpan paket berisi 17 Kg ganja.

Seluruh keluarga terpidana tidak menyangka Asfiyatun yang sehari-hari berjualan gorengan keliling kampung itu dipenjara karena ganja milik anaknya.

“Karena kepolosanya Asfiyatun justru dimanfaatkan oleh Aantoso anaknya yang durhaka,” tambah Syafei.
 
Hingga saat ini Asfiyatun tak tahu isi paket milik anaknya berisi ganja. Nenek 60 tahun itu divonis 5 tahun karena diduga terikat dalam jaringan narkoba.
Terkait dengan vonis tersebut, penasihat hukum Asfiyatun, Abdul Malik mengatakan akan mengajukan banding. Ia menilai, banyak fakta yang tidak digunakan sebagai bahan pertimbangan hakim.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT