"Pokoknya kita menolak diukur bukan menolak program pemerintah," jawab warga serentak.
"Kita Iki wong cilik to pak, kalau dipameri seperti itu ya jujur kemarin itu kita sangat-sangat kecewa terhadap Bupati, karena belum jelas jawaban tuntutan warga untuk pindah di hutan dekat Desa Ngelo belum ada jawaban," kata warga lain, Agus Setiyani.
Lanjutnya, Bupati tidak ingin bedol desa atau bedol dusun, tapi tidak memberikan kejelasan warga mau ditempatkan dimana.
"Intinya kemarin Bupati tidak memberikan solusinya, hanya marah-marah saja, dan Bupati hanya bilang pokoknya Ngelo harus diukur, harus diukur," ujar Setiyani.
"Malah Bupati menyampaikan di hadapan orang banyak, mengatakan kalau ini dihalang-halangi maka bisa gak jadi Bendungan Karangnongko ini," ungkap Setiyani.
Masyarakat mengakui, jika Bendungan Karangnongko tidak jadi dibangun, masyarakat malah senang, karena sudah nyaman hidup di sana meskipun di pelosok dengan fasilitas jalan rusak tidak pernah dibangun.
“Namun kami tidak pernah kekurangan pangan dan kelaparan," tutup Setiyani. (dra/far)
Load more