"Di SDN Dukuhseti 2 total ada 181 siswa, dan ini merupakan jumlah terbesar siswa yang ada di Kecamatan Dukuhseti," jelasnya.
"Sebenarnya para siswa tidak setuju dengan adanya pembelajaran daring ataupun dititipkan ke sekolah lain. Mereka meminta kepada sekolahan pembelajaran di rumah warga atau di rumah guru,’’ imbuhnya.
Endah mengaku tidak tahu sampai kapan sistem belajar seperti ini akan diberlakukan. Endah berharap, permasalahan penyegelan sekolah bisa cepat selesai.
"Jangan sampai anak-anak yang menjadi korban. Sehingga tidak efektif dalam menerima pelajaran. Semoga pemerintah segera memperhatikan dan mencarikan solusi terhadap anak didik kami," harapnya. (Arm/Buz)
Load more