"Contohnya cabe merah yang mencapai sekarang Rp 58 ribu dari biasanya Rp 20.000 per kilogram. Serta cabe hijau yang mencapai Rp 25 ribu dari biasanya Rp 13-15 ribu per kilogramnya," bebernya.
Pihaknya membenarkan, selain gagal panen kenaikan harga cabe jug disebabkan kelangkaan barang, dan diperburuk dengan menurunnya jumlah pembelian.
"Lagi pada naik semua sekarang. Nyari barang sekarang susah, jualnya juga lagi susah. Pembeli pasti banyak yang komplain. Kemudian daya beli dari masyarakat juga sedang turun-turunnya. Susah mereka," tuturnya.
Salman mengaku, biasanya dalam sehari mampu menghabiskan 30 kilogram.
"Sekarang hanya bisa jual 5 kilogram saja, itupun sangat jelas omzet juga turun drastis, memperburuk usaha pedagang cabe," ucapnya.
Dia berharap, harga cabe dari pemasok bisa menyesuaikan harga beli seperti semula.
“Harapannya memang cepat turun dan bisa stabil lagi. Susah sekarang,” tutupnya. (esn/act)
Load more