Ditambah, PT KAI telah membuat keputusan menutup penerimaan pekerja dari para warga yang telah tergusur tanpa membuat kesepakatan sebelumnya.
"Kami sudah berulang kali mendatangi dua lokasi PT KAI di Cikini dan kantor pusat di Bandung, Jawa Barat, untuk mengadu, namun kata mereka penerimaan kerja itu sudah dilakukan, sedangkan SK dan semua surat-surat pernyataan itu belum diterima oleh warga sama sekali," katanya.
Di sisi lain, para pendemo berharap PT KAI dapat segera menepati janjinya kepada warga yang tersisa tersebut.
Pasalnya, telah terhitung dalam lima tahun warga menantikan pekerjaan yang dijanjikan PT KAI akibat penggusuran lahan untuk proyek pembangunan rek Kereta Bandara Soetta.
"Makanya kami warga yang terkena gusur ini, meminta hak kami supaya janji yang ingin dipekerjakan di PT KAI ini segera terealisasi. Karena situasi setelah pandemi Covid-19 saat ini banyak dari kami yang kehilangan pekerjaan ataun belum memiliki pekerjaan, dan situasi saat ini sangat menyusahkan kami bagi warga," pungkasnya. (raa/ebs)
Load more