"Pada kesempatan sebelumnya, seluruh stakeholder berhasil mengawal angkutan nataru (natal dan tahun baru) dengan sukses. Kami optimis pada angkutan lebaran tahun ini juga akan dapat berjalan dengan aman dan lancar," ujarnya.
Kemudian, antisipasi yang juga disiapkan pihak Bandara I Gusti Ngurah Rai adalah dengan melakukan penyesuaian slot time dan jam operasional bandara, pengaturan ulang pelaksanaan pekerjaan yang dapat berdampak pada kelancaraan operasional bandara saat musim puncak, serta merancang rencana taktikal pengendalian kepadatan kendaraan dari dan menuju bandara.
"Untuk pengaturan alur kendaraan, kami akan didukung penuh oleh BKO Bandara I Gusti Ngurah Rai, bahkan sudah membentuk jalur komunikasi pesan singkat dengan semua pihak yang terlibat, termasuk dengan Dirlantas Polda Bali, BPTD, Dinas Perhubungan Provinsi Bali, dan Jasa Marga Bali Tol," jelasnya.
Kemudian, berbeda dengan pelaksanaan posko lebaran sebelumnya, tahun ini berbarengan juga dengan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1947.
"Di tengah trafik yang meningkat, kita akan melaksanakan Nyepi, di mana Bandara I Gusti Ngurah Rai akan menghentikan sementara seluruh operasional penerbangan, yaitu terhitung mulai 29 Maret 2025 pukul 06.00 WITA sampai dengan 30 Maret 2025 pukul 06.00 WITA," ujarnya.
"Tetapi kami akan tetap menempatkan petugas siaga untuk mengantisipasi apabila ada permintaan pelayanan yang bersifat emergensi," lanjutnya.
Kemudian, untuk situasi penumpang di Bandara I Gusti Ngurah Rai saat ini masih landai, belum nampak peningkatan jumlah penumpang karena Bulan Maret atau selama Bulan Ramadan ini adalah low season sehingga rata-rata harian penumpang selama tiga minggu di Bulan Maret ini terlihat tidak sebanyak bulan sebelumnya.
Load more