Wonosobo, Jawa Tengah - Meski ada larangan menerbangkan balon udara tradisional tanpa awak, puluhan peserta tetap antusias mengikuti festival balon udara tradisional di Wonosobo, Jawa Tengah. Meski kali ini para peserta menambatkan kuat-kuat balon udaranya, tetapi pihak AirNav mengaku masih saja menerima laporan sejumlah pilot terkait balon udara yang terlepas di udara.
Balon udara ini merupakan balon pertama dari peserta festival yang berhasil terbang. Namun tiupan angin yang cukup kencang mengakibatkan balon udara berukuran besar mendarat di atap rumah warga. Beruntung balon berhasil ditarik kembali oleh peserta.
Balon udara tersebut merupakan salah satu diantara puluhan balon udara yang memenuhi lapangan Kampung Tosarirejo, Jaraksari, Wonosobo. Balon-balon ini merupakan hasil kreasi peserta. Untuk membuat satu balon udara dibutuhkan waktu selama tiga pekan dengan biaya sekitar Rp 1 juta. Demi keamanan balon udara harus ditambahkan dengan tali dengan ketinggian maksimal 150 meter. Meski begitu pihak airnav mengaku hingga hari ketiga Lebaran tahun ini sejumlah pilot pesawat melaporkan perihal balon udara yang masih terbang.(awy)