Tapsel, tvOnenews.com – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, meninjau pembangunan Jembatan bailey di Sungai Garoga, Kabupaten Tapanuli selatan, Sumatera Utara, Rabu (31/12/2025). Peninjauan ini merupakan bagian dari upaya percepatan pemulihan infrastruktur di wilayah terdampak bencana banjir dan longsor di Sumatera.
Presiden prabowo mendarat di Bandara Internasional Silangit, Kabupaten Tapanuli Utara sekitar pukul 11.20 WIB dan langsung melanjutkan perjalanan udara dengan helikopter TNI AU jenis Caracal menuju lokasi pembangunan jembatan di Kecamatan Batang Toru.
Dari titik pendaratan helikopter, Presiden kemudian melanjutkan perjalanan darat menuju lokasi Jembatan Bailey Sungai Garoga.
Jembatan darurat tipe Bailey tersebut dibangun sebagai solusi sementara untuk memulihkan akses transportasi yang sempat terputus akibat bencana, sekaligus mendukung mobilitas masyarakat dan distribusi bantuan ke wilayah terdampak.
Infrastruktur ini menjadi bagian penting dalam strategi percepatan pemulihan sosial-ekonomi di kawasan tersebut.
Di lokasi, Presiden Prabowo juga menjajal langsung kondisi fisik jembatan tersebut dan berdialog dengan jajaran pejabat serta petugas yang terlibat dalam pembangunan.
Dalam peninjauan itu, hadir sejumlah pejabat tinggi negara termasuk Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono, serta Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Maruli Simanjuntak.
Turut hadir pula Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution dan Kapolda Sumatera Utara Irjen Whisnu Hermawan Februanto.
Kunjungan ini juga mencerminkan komitmen pemerintah untuk terus memantau progres pemulihan infrastruktur di sejumlah daerah terdampak bencana.
Presiden Prabowo telah beberapa kali melakukan peninjauan langsung ke berbagai lokasi di Sumatera sepanjang Desember 2025 guna memastikan percepatan rehabilitasi dan rekonstruksi berjalan sesuai rencana.
Jembatan Bailey merupakan salah satu dari puluhan jembatan darurat yang dibangun di provinsi-provinsi terdampak bencana di Sumatra, termasuk Aceh dan Sumatera Barat, untuk mempercepat pemulihan akses dan mendukung distribusi logistik serta bantuan kepada masyarakat.
Peninjauan ini sekaligus menjadi bagian dari rencana pemerintah untuk memastikan infrastruktur dasar dapat segera difungsikan kembali, sehingga mendukung kegiatan ekonomi dan sosial masyarakat di kawasan tersebut.