Asa Petani Sawit Rakyat Bangkit: Cerita dari Tebo di Balik Kebijakan HET Pupuk Terbaru
- Ammar Ramzi
tvOnenews.com — Pagi itu, Andi memotret anak bungsunya yang tengah asyik bermain di antara barisan pohon sawit di Kabupaten Tebo, Jambi. Seperti jutaan petani sawit kecil lainnya di Indonesia, hidupnya bergantung pada kesuburan tanah dan ketersediaan pupuk.
Selama bertahun-tahun, harga pupuk yang terus merangkak naik menjadi beban yang sulit dihindari. Namun, akhir 2025 membawa kabar yang membuatnya kembali tersenyum.
Pemerintah resmi menurunkan Harga Eceran Tertinggi (HET) pupuk bersubsidi sebesar 20 persen. Kebijakan yang mulai berlaku sejak 22 Oktober 2025 ini menjadi tonggak baru dalam sejarah subsidi pupuk nasional.
- tim tvone - tim tvone
Untuk pertama kalinya, harga pupuk justru diturunkan tanpa menambah beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
“Kami keluarga petani sawit skala kecil. Pemakaian pupuk Phonska dari Pupuk Indonesia sangat dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan nitrat dan nitrit tanaman kami,” ujar Andi kepada tvOnenews.com, Kamis (31/12/2025).
Bagi Andi, pupuk bukan sekadar sarana produksi. Ia adalah penentu hidup. Selama ini, pupuk bersubsidi kerap tiba di desanya dengan harga jauh di atas ketentuan.
Jarak distribusi yang panjang membuat harga melonjak sebelum sampai ke tangan petani.
“Soalnya biasanya dari Jawa nyampe Jambi jadi mahal. HET yang seharusnya seratus ribuan bisa sampai Rp180 ribu ke tangan petani,” keluhnya.
Harapan petani seperti Andi sejatinya mencerminkan wajah ekonomi Indonesia yang masih sangat bertumpu pada sektor kelapa sawit.
Industri ini menyumbang sekitar 4,5 persen terhadap Produk Domestik Bruto nasional dan menjadi tulang punggung surplus neraca perdagangan selama lebih dari 66 bulan berturut-turut hingga akhir 2025.
Lebih dari 16 juta tenaga kerja terlibat langsung, sementara puluhan juta lainnya menggantungkan hidup pada ekosistem sawit.
- Kementan
Di tengah ketergantungan tersebut, pemerintah mengambil langkah yang dinilai strategis. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyebut penurunan HET pupuk sebagai arahan langsung Presiden Prabowo Subianto.
“Hari ini diumumkan atas arahan Bapak Presiden, harga pupuk turun 20 persen dan berlaku mulai hari ini. Ini tidak pernah terjadi sepanjang sejarah,” tegas Amran.
Load more