Jakarta - Konsorsium Internasional Jurnalis Investigasi kembali merilis dokumen baru yang bertajuk Pandora Papers. Bukan hanya mencakup aktivitas usaha para kepala negara dan pemerintahan dunia di negara bebas pajak, Pandora Papers juga memuat dua nama Menteri Koordinator yang masih menjabat saat ini.
Puluhan kepala negara dan pemerintah dunia dilaporkan berupaya menggunakan suaka pajak. Modusnya dengan menyembunyikan aset mereka senilai jutaan dolar Amerika Serikat di perusahaan yang didirikan di negara suaka pajak. Laporan terbaru yang bertajuk Pandora Papers ini diungkap lewat investigasi gabungan konsorsium media ICIJ.
Dari jutaan dokumen yang dikumpulkan dan dianalisis muncul 35 nama pemimpin dan mantan pemimpin dunia. Salah satu nama paling tersohor yang diungkapkan oleh papers adalah Raja Yordania,Abdullah II. Lalu ada nama Perdana Menteri Ceko, Andrej Babiš, hingga mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair.
Bukan hanya pemimpin dunia, dua pejabat lokal juga terungkap dalam Pandora Papers ini. Nama pertama yang ada di Pandora Papers adalah Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.
mendirikan perusahaan cangkang di British Virgin Island, sebagai kendaraan investasinya.
Selain Airlangga Menko Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan juga terungkap dalam Pandora Papers. Luhut disebut sempat menjadi presiden Petro Capital, suatu perusahaan cangkang yang berlokasi di Ekuador.(awy)