Jakarta, tvOnenews.com - Proses identifikasi 22 korban tewas dalam kebakaran gedung Teradrone di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat, terus berlangsung di Rumah Sakit Polri Kramat Jati.
Sejak Rabu (10/12/2025) pagi, keluarga korban telah memenuhi Posko Antemortem untuk menyerahkan berbagai dokumen pendukung, mulai dari foto, profil pribadi, hingga rekam medis dan hasil pemeriksaan gigi.
Hingga siang ini, pihak RS Polri telah memeriksa 11 kantong jenazah dan berhasil mengidentifikasi tiga korban.
Jenazah pertama adalah kantong nomor 005 yang sesuai dengan data antemortem nomor 017 atas nama Rufaida Latifunisa.
Jenazah kedua, kantong nomor 006, cocok dengan data antemortem 005 dan berhasil diidentifikasi sebagai Novia Nurwana. Keduanya telah dijemput keluarga pada Selasa malam.
Korban ketiga yang teridentifikasi adalah kantong jenazah nomor 007, cocok dengan data antemortem 006, atas nama Yoga Valdier Reaser.
Namun hingga laporan ini disampaikan, keluarga Yoga belum datang untuk menjemput jenazah, meski mobil jenazah telah disiagakan.
Tim tvOne di lokasi melaporkan bahwa proses identifikasi berlangsung di dua titik, Posko Antemortem untuk pendataan keluarga dan Posko Postmortem tempat jenazah yang telah teridentifikasi menunggu penjemputan.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memastikan seluruh biaya pemakaman korban akan ditanggung penuh. Pernyataan tersebut disampaikan Gubernur Jakarta, Pramono Anung.
Sementara itu, dugaan sementara penyebab kematian 22 korban mengarah pada paparan karbon monoksida dari asap kebakaran.
Dari total korban, 15 di antaranya adalah perempuan dan tujuh laki-laki. Beberapa korban selamat masih menjalani perawatan di RS Polri. Proses identifikasi dan penyerahan jenazah kepada keluarga juga masih terus berlanjut.