Lumajang, tvOnenews.com - Masa tanggap darurat bencana Erupsi gunung semeru di Lumajang, Jawa Timur yang semestinya berakhir hari ini, resmi diperpanjang hingga 2 Desember mendatang.
Perpanjangan dilakukan untuk mempercepat penanganan dampak erupsi yang masih berlangsung di sejumlah wilayah.
Ratusan personel gabungan TNI dan Polri dikerahkan untuk membantu pengosongan rumah warga di Dusun Kajar Kuning dan Dusun Gumukmas, Desa Supiturang.
Langkah ini diambil karena kondisi kawasan dinilai masih berisiko tinggi terhadap bencana susulan.
Di wilayah hilir, tepatnya Sungai Regoyo, Desa Jugosari, upaya normalisasi aliran sungai masih dilakukan.
Sejumlah alat berat dikerahkan untuk memperlebar jalur aliran lahar serta mengalihkan aliran air agar tidak kembali menggenangi pemukiman.
Sebelumnya, banjir lahar susulan sempat meluap ke pemukiman warga di Dusun Sumberlangsep, menyebabkan kawasan tersebut terisolasi selama hampir sepekan.
Normalisasi di sekitar jembatan limpas juga dilakukan untuk membuka jalur aliran baru dan mencegah luapan material vulkanik ke permukiman apabila terjadi hujan deras di kawasan puncak.
Hingga siang ini, kondisi cuaca di sekitar Gunung Semeru terpantau mendung tebal. Warga di sekitar aliran sungai diminta tetap waspada mengingat potensi banjir lahar susulan masih cukup tinggi.