Semua Tambang Pasir di Lumajang Resmi Disetop! Status Semeru Awas, Pemkab Ambil Langkah Darurat
- tim tvone - wawan sugiarto
Lumajang, tvOnenews.com — Pemerintah Kabupaten Lumajang mengambil langkah darurat setelah aktivitas vulkanik Gunung Semeru meningkat tajam dan statusnya resmi naik ke Level IV atau Awas. Seluruh kegiatan penambangan pasir di wilayah yang berbatasan langsung dengan gunung tertinggi di Pulau Jawa itu kini dihentikan total demi keselamatan warga.
Bupati Lumajang, Indah Amperawati, menegaskan bahwa keputusan penghentian ini bersifat wajib dan berlaku bagi seluruh pemilik izin usaha penambangan hingga para pekerja tambang. Kebijakan tersebut dituangkan dalam Surat Edaran Bupati Lumajang Nomor 500.10.2.3/1/427.14/2025.
Menurut Indah, peningkatan aktivitas vulkanik Semeru harus direspons cepat agar tidak menimbulkan korban jiwa. Aktivitas penambangan diketahui berada di kawasan yang sering menjadi jalur luncuran material erupsi, terutama di Sungai Besuk Kobokan yang berulang kali terdampak saat Semeru mengalami erupsi besar.
“Demi keselamatan warga dan mencegah risiko bencana susulan, seluruh aktivitas penambangan pasir di aliran Sungai Besuk Kobokan dan wilayah berhulu di Semeru kami hentikan sementara,” tegasnya.
Indah juga memastikan bahwa pengawasan kondisi gunung dilakukan secara ketat. Pemkab Lumajang berkoordinasi langsung dengan BNPB, PVMBG, BPBD, dan Kapolri untuk memastikan penanganan berjalan terpadu. Ia menegaskan bahwa keselamatan masyarakat tetap menjadi prioritas utama.
Penambangan Baru Dibuka Saat Semeru Dinyatakan Aman
Sekretaris Daerah Lumajang, Agus Triyono, menjelaskan bahwa seluruh keputusan yang diambil pemerintah daerah mengikuti data pemantauan resmi dari PVMBG serta analisis risiko yang dilakukan berbagai lembaga terkait.
“Penambangan tidak akan dibuka sebelum pihak berwenang menyatakan kondisi Semeru benar-benar aman. Semua keputusan berbasis data, bukan asumsi,” ujar Agus.
Ia menambahkan bahwa seluruh pemangku kepentingan mulai TNI-Polri, BPBD, hingga pemerintah desa telah meningkatkan kewaspadaan di seluruh wilayah rawan bencana. Pemetaan jalur evakuasi hingga pos pantau dilakukan secara berkala untuk memastikan warga tetap siap menghadapi kemungkinan terburuk.
Petugas Gabungan Amankan Jalur Rawan Awan Panas
Kepala Satpol PP Lumajang, Hindam Adri Abadan, mengatakan bahwa aparat gabungan terus melakukan patroli intensif pascaerupsi Semeru. Fokus penjagaan dilakukan di area yang berpotensi menjadi jalur luncuran awan panas, termasuk DAS Regoyo dan kawasan Pos Pantau Besuk Kobokan.
Load more