Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memaparkan capaian Kinerja sektor pertanian selama satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, dalam konferensi pers di Kantor Pusat Kementerian Pertanian, Rabu (22/10/2025).
Dalam kesempatan itu, Amran mengumumkan kabar gembira bagi petani Indonesia: harga pupuk turun hingga 20 persen, tanpa menambah anggaran APBN.
Ia menjelaskan bahwa penurunan harga ini merupakan hasil revitalisasi sektor pupuk atas instruksi langsung Presiden Prabowo.
Revitalisasi dilakukan dengan menyederhanakan regulasi yang selama ini berbelit, mulai dari proses perizinan hingga distribusi ke petani.
Selain itu, Amran juga mengungkapkan sejumlah capaian penting di sektor pertanian selama setahun terakhir, antara lain Nilai Tukar Petani (NTP) naik ke level tertinggi dalam sejarah, yaitu 124,36.
Selain itu, produksi beras nasional meningkat menjadi 33,19 juta ton, dengan estimasi mencapai 34,43 juta ton di akhir tahun.
Ekspor pertanian naik 42,19 persen dibanding tahun sebelumnya. Serapan Bulog mencapai rekor tertinggi, yakni 4,2 juta ton.
Menteri Pertanian juga menegaskan akan ada penegakan hukum tegas terhadap pihak-pihak yang mencoba menaikkan harga pupuk di atas ketetapan pemerintah.
Ia juga mengapresiasi kerja sama lintas lembaga, termasuk TNI, Polri, Kejaksaan Agung, dan media massa, dalam menjaga stabilitas sektor pangan nasional.
Dengan capaian ini, pemerintah optimistis dapat mencapai swasembada pangan nasional dalam waktu dekat.
Tahun pertama pemerintahan Prabowo-Gibran pun disebut menjadi tonggak penting kebangkitan sektor pertanian Indonesia.