Tunisia, tvOnenew.com - Salah satu kapal yang tergabung dalam misi kemanusiaan ke Gaza, Global sumud flotilla, dilaporkan mengalami serangan di perairan Tunisia pada Selasa (9/9) dini hari. Kapal tersebut disebut diserang drone tak dikenal, mengakibatkan dek utama dan ruang penyimpanan bawah dek terbakar.
Global Sumud Flotilla menyatakan bahwa keenam penumpang dan awak kapal berhasil selamat dari insiden tersebut. Namun, penyebab kejadian masih diperdebatkan.
Juru bicara Garda Nasional Tunisia membantah adanya serangan udara. Menurut pihaknya, tidak ada drone yang terdeteksi di sekitar kapal, dan hasil pemeriksaan awal menunjukkan ledakan berasal dari dalam kapal.
Meski demikian, dugaan serangan tetap memicu gelombang solidaritas. Puluhan orang mengibarkan bendera Palestina dan meneriakkan seruan Free Palestine di Pelabuhan Sidi Bouzid, Tunisia, untuk mendukung para aktivis yang terlibat dalam misi kemanusiaan tersebut.
Kesaksian relawan mengatakan sejumlah kapal dari berbagai negara, termasuk Indonesia, juga tengah bersandar di lokasi.
Hingga kini, ratusan relawan kemanusiaan berkumpul di depan gedung teater di Tunisia untuk mengutuk keras insiden tersebut.
International Gaza Protection Committee (IGPC) menyebut insiden itu sebagai serangan membabi buta yang bertujuan melemahkan semangat para relawan. Meski mendapat tekanan, para aktivis menegaskan tetap akan melanjutkan misi.