Wanda Hamidah: Upaya Global Sumud Flotilla Tembus Blokade Israel terhadap Gaza Merupakan Kegiatan Legal
- Kuntum Riswan-Antara
Jakarta, tvOnenews.com - Aktivis publik Wanda Hamidah mengatakan upaya Global Sumud Flotilla untuk menembus blokade Israel terhadap Gaza merupakan kegiatan legal dan dilindungi peraturan internasional.
Wanda merupakan salah satu delegasi Indonesia yang berupata untuk bergabung dalam konvoi kapal kemanusiaan menuju Gaza—Global Sumud Flotilla—meskipun dalam perjalanannya dia belum berhasil dalam kapal misi tersebut.
“Yang kami lakukan adalah legal. Yang kami lakukan adalah dilindungi oleh undang-undang dan peraturan internasional,” ujarnya, Sabtu (4/10/2025) malam.
Dia menyebut penyaluran bantuan kemanusiaan dijamin oleh hukum humaniter internasional yang tercantum pada Konvensi Jenewa 1949, Piagam PBB hingga Resolusi Dewan Keamanan PBB.
Di samping itu, kata dia, Mahkamah Internasional (ICJ) telah memutuskan bahwa Kepala Otoritas Israel Benjamin Netanyahu melakukan genosida dan memerintahkan penangkapan Netanyahu.
Alih-alih dilindungi, Wanda menyoroti 500 partisipan Global Sumud Flotilla yang ditangkap pasukan Israel.
Beberapa di antaranya telah dideportasi ke negara masing-masing, sedangkan beberapa lainnya masih ditahan.
“Kalau kami menandatangani surat deportasi kami akan dikirim pulang kembali, tapi kalau kamu tidak mau menandatangani surat deportasi kami akan ditahan di penjara Israel,” kata dia.
Wanda menegaskan tujuan dari kegiatannya adalah untuk membangunkan kesadaran umat.
“Bahwa kita tidak lagi menginginkan ada penjajahan di muka bumi dan kita menolak setiap tindakan yang tidak berperikemanusiaan. Indonesia menolak setiap tindakan yang tidak berperikeadilan. Ini sudah jelas, ini adalah esensi dari Undang-Undang 1945,” tegasnya.
Untuk diketahui, semua kapal yang ikut serta dalam Global Sumud Flotilla dipastikan telah dicegat pasukan Israel.
Al Jazeera melaporkan kapal “Marinette” yang berbendera Polandia menjadi kapal terakhir dari 44 kapal peserta Global Sumud Flotilla yang dicegat Israel pada Jumat (3/10/2025) pagi.
Kapal “Marinette” terakhir kali terdeteksi berada sekitar 43 mil laut dari perairan teritorial Gaza sebelum dihentikan Zionis Israel. (ant/nsi)
Load more