Athena, tvOnenews.com - Ribuan orang berkumpul di pusat kota Athena pada Minggu (10/8/2025) untuk mengecam perang Israel di Gaza sebagai bagian dari aksi nasional yang diwarnai demonstrasi di berbagai kota besar, pulau, dan destinasi wisata di Yunani.
Aksi yang digelar di lapangan Sintagma tepat di depan Parlemen Yunani ini diselenggarakan bersama oleh berbagai kelompok pro Palestina dan komunitas Palestina di Yunani.
Para demonstran menuntut gencatan senjata segera serta diakhirinya kelaparan massal di bawah pimpinan perdana menteri Benjamin Netanyahu.
Mereka juga mengecam hubungan politik dan militer pemerintah Yunani dengan Israel, menyerukan agar Athena menghentikan apa yang mereka sebut sebagai keterlibatan dalam perang yang menurut mereka bertentangan dengan kehendak rakyat Yunani yang selalu berpihak pada Palestina.
Sementara itu, unjuk rasa ini mengikuti rangkaian aksi langsung di pelabuhan-pelabuhan Yunani pada Juli lalu.
Di Pulau Siros, aktivis memblokir Kapal Pesiar Crown Iris yang membawa wisatawan Israel.
Aksi serupa di Rhodes dan kereta berujung bentrok dengan polisi. Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, militer Israel telah menewaskan lebih dari 61.000 warga Palestina termasuk sedikitnya 39 orang yang tewas dalam 24 jam terakhir.
Sementara itu, pada 7 Oktober 2023, serangan Hamas ke Israel menewaskan sekitar 1.200 orang. Sebagian besar warga Israel dan 251 orang dibawa ke Gaza.
Pada Jumat lalu, kabinet keamanan Israel menyetujui rencana untuk mengambil kendali penuh atas kota Gaza. Memperluas operasi militernya di tengah meningkatnya kritik dalam dan luar negeri terhadap perang yang telah berlangsung hampir 2 tahun.
Jerman, salah satu sekutu utama Israel di Eropa, mengumumkan penghentian ekspor peralatan militer yang dapat digunakan di Gaza.
Langkah yang disebut Netanyahu sebagai hal yang mengecewakan.
Inggris dan sejumlah negara Eropa lainnya juga mendesak Israel untuk mempertimbangkan kembali eskalasi konflik tersebut.