Malang, tvOnenews.com - Pihak Rumah Sakit Persada Malang buka suara atas kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oknum dokter IGD.
Pihak rumah sakit membenarkan bahwa pada September 2022 terdapat pasien rawat inap di rumah sakit dan dokter itu menyalahi SOP serta telah dinonaktifkan dari rumah sakit tersebut.
Manajemen Rumah Sakit Persada Kota Malang pun membenarkan bahwa dokter IGD berinisial AY yang viral diduga melakukan pelecehan seksual pada pasien rawat inap.
Investigasi internal telah dilakukan oleh pihak rumah sakit. Yang mana dokter AY tidak mengaku bahwa melakukan pelecehan seksual.
Namun pihak rumah sakit membenarkan hasil pemeriksaan dokter AY bahwa saat pemeriksaan tidak didampingi perawat sesuai SOP yang seharusnya.
Saat ini, dokter tersebut sudah dinonaktifkan dari rumah sakit.
Kini rumah sakit menunggu pengaduan korban dan proses hukum untuk melakukan langkah berikutnya.
Sementara itu, Wamenkes kembali menegaskan, oknum yang terlibat tindak asusila bisa dilakukan pencabutan surat tanda registrasi secara permanen.
Kemenkes juga akan menerapkan tes psikologis untuk calon dokter sehingga dapat menyaring seseorang yang tidak cocok menjadi dokter, meski secara akademis lulus. (ayu)