Jakarta – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, dan istrinya, Melania Trump positif terinfeksi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Mereka dilaporkan terpapar virus corona setelah penasihat senior kepresidenan, Hope Hicks, lebih dulu dinyatakan tertular.
Melalui akun Twitter pribadinya @realDonaldTrump, orang nomor satu di AS itu mengumumkan: “Malam ini, saya dan @FLOTUS (First Lady of The United States, akun Twitter resmi Melania) terkonfirmasi positif COVID-19. Kami akan menjalani karantina dan pemulihan secepatnya. Kita akan melalui ini BERSAMA”.
Trump menjalani pemeriksaan dan masa karantina sejak Kamis (1/10) setelah Hicks positif tertular Covid-19. Hicks kerap berpergian mendampingi presiden di pesawat kepresidenan Air Force One, bersama para penasihat presiden lain. Rombongan itu sempat mengunjungi Ohio untuk menghadiri debat calon presiden pertama pada Selasa (29/9), dan lanjut ke Minnesota untuk kampanye pada Rabu (30/9). Hicks adalah pejabat Gedung Putih yang paling dekat dengan Trump. Ia merupakan orang pertama yang terinfeksi corona di lingkungan Presiden AS.
Gedung Putih mengatakan, Presiden Trump, para penasihatnya, serta pegawai kantor kepresidenan mendapatkan pemeriksaan COVID-19 secara rutin. Orang-orang yang berada di sekitar Trump, termasuk beberapa reporter, juga menjalani tes secara berkala.
Gedung Putih mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Trump "memperlakukan kesehatan dan keselamatan dirinya sendiri dan semua orang yang bekerja untuk mendukungnya dan rakyat Amerika dengan sangat serius" dan itu mengikuti pedoman untuk membatasi paparan COVID-19 sejauh mungkin.
Tetapi Gedung Putih tidak melakukan pemeriksaan suhu rutin untuk semua orang yang memasuki kompleks berbulan-bulan yang lalu, dan orang-orang yang dites virus tersebut berinteraksi dengan orang lain di kawasan Gedung Putih yang tidak melakukan tes.
Trump pun kerap dikritik publik karena beberapa kali terlihat tidak mengenakan masker. Ia jadi presiden kesekian yang terinfeksi Covid-19, setelah Presiden Brazil Jair Bolsonaro.
Sementara itu, Pemerintah Inggris berharap Presiden Donald Trump cepat pulih setelah dinyatakan positif Covid-19. Menteri Perumahan Robert Jenrick mengatakan kepada Sky, Jumat, 2 Oktober 2020, bahwa Amerika Serikat memiliki protokol yang jelas untuk melakukan pergantian kepemimpinan negara itu jika diperlukan.
"Kami semua ingin menyampaikan harapan terbaik kami kepada Presiden Trump, ibu negara serta keluarga Trump dan berharap mereka segera pulih," kata Jenrick. (act)
(Lihat juga: SERU, PENANGANAN PANDEMI COVID-19 DI AS JADI TOPIK PANAS DEBAT TRUMP VS BIDEN)