Blak-blakan! Pelatih Filipina Bongkar Kunci Tumbangkan Timnas Indonesia U-22, Myanmar Siap Meniru di Laga Penentu Semifinal?
- Antara / Kita Garuda
tvOnenews.com - Pelatih Filipina, Garrath McPherson, menjadi sorotan setelah secara terbuka mengungkap “resep rahasia” yang membuat timnya mampu menundukkan Timnas Indonesia U-22 di laga pembuka Grup C SEA Games 2025.
Dalam pernyataannya yang viral di media sosial timnas Filipina, McPherson menegaskan bahwa fondasi kemenangan mereka bukanlah strategi rumit, melainkan mentalitas.
“Ketika Anda bisa bertahan di laga seperti itu dengan sikap yang baik, Anda selalu memiliki kesempatan memenangkan pertandingan,” ujar pelatih asal Australia tersebut.
Ucapan itu kini menjadi peringatan dini bagi Indonesia, sebab Myanmar, lawan terakhir Garuda Muda di fase grup, berpotensi meniru pendekatan yang sama untuk meredam agresivitas tim besutan Indra Sjafri.
Pernyataan McPherson menjadi semakin relevan karena Myanmar pun pernah menjadi korban kedisiplinan taktis Filipina, ketika mereka tak mampu keluar dari tekanan dan takluk 0-2.
Kini, jelang duel Indonesia vs Myanmar pada Jumat (12/12), tekanan berada di pundak Garuda Muda. Sembari Filipina sudah nyaman mempersiapkan diri menuju semifinal, Indonesia masih harus berjuang di laga hidup-mati.
Dengan mentalitas sebagai faktor kunci menurut McPherson, pertandingan kontra Myanmar bisa berubah menjadi ajang adu konsistensi, fokus, dan ketenangan—tiga aspek yang dianggap McPherson sebagai pembeda saat timnya menaklukkan Indonesia.
Kekalahan 0-1 dari Filipina di Stadion 700th Anniversary, Chiang Mai, Senin (8/12/2025), memang menjatuhkan posisi Indonesia ke titik kritis. Gol tunggal Otu Banatao pada menit 45+1’ bukan hanya merampas tiga poin, tetapi juga menggoyahkan jalur Indonesia menuju semifinal SEA Games 2025.
- kitagaruda.id
Hasil tersebut membuat Indonesia terpuruk di peringkat kedua Grup C dengan 0 poin, hanya unggul selisih gol dari Myanmar. Situasi makin pelik karena Indonesia bukan hanya wajib menang di laga terakhir, tetapi juga dituntut menang dengan selisih gol meyakinkan.
Indra Sjafri menyadari kondisi timnya berada di tepi jurang. Namun, ia memilih fokus penuh pada duel kontra Myanmar ketimbang memikirkan pertandingan grup lain.
“Saya mungkin lebih fokus bagaimana bisa memenangkan pertandingan lawan Myanmar. Karena memang kemenangan itu penting kita tidak bisa mengatur itu pasti,” ujar Indra, dikutip dari Antara.
Load more