Tanggapan Jujur Hector Souto usai Patrick Kluivert Kena Sindir Suporter Timnas Futsal Indonesia: Ayah Saya Pasti Bangga
- tvonenews.com - Ilham Giovani
Jakarta, tvOnenews.com - Pelatih Timnas Futsal Indonesia, Hector Souto, memberikan komentarnya terkait sindiran yang dilayangkan para suporter kepada Patrick Kluivert. Bentuk tifo yang dibentangkan fans itu terjadi dalam laga uji coba internasional menghadapi Australia.
Pertandingan yang berakhir 3-1 untuk kemenangan skuad Garuda itu berlangsung pada Sabtu (1/11/2025) malam WIB. Indonesia Arena, GBK, Jakarta menjadi venue laga tersebut.
Ada pemandangan menarik yang terjadi ketika memasuki menit-menit akhir pertandingan. Momen yang dimaksud adalah ketika La Grande Indonesia membentangkan tifo sindiran.
- tvOnenews.com - Ilham Giovanni
"Jangan ganti Souto dengan Patrick," tulis pesan La Grande Indonesia di tribune utara Indonesia Arena.
Diprediksi jika pesan ini merupakan bentuk sindiran kepada PSSI. Hal itu merujuk terhadap keputusan mengganti pelatih Shin Tae-yong dengan Patrick Kluivert.
Shin Tae-yong sendiri merupakan sosok pelatih yang masih memiliki kenangan manis di hati masyarakat Indonesia. Khususnya akibat dirinya yang mencetak sejumlah rekor bersama skuad Garuda.
- tvOnenews.com - Ilham Giovanni
Namun, setelah pergantian kepelatihan ke Patrick Kluivert, Timnas Indonesia justru gagal lolos ke Piala Dunia 2026. Hal itu akibat dua kekalahan kontra Arab Saudi dan Irak di putaran keempat babak kualifikasi.
Berkaca dari hal tersebut, La Grande nampaknya tak ingin kejadian serupa terjadi di Timnas Futsal Indonesia. Dari pesan itu, diprediksi jika mereka enggan bila Hector Souto digantikan ketika di tengah masa jabatannya.
Saat ditanya perihal sindiran suporter itu, Hector Souto pun turut memberikan komentarnya. Dalam pernyataannya, ia mengaku tak terlalu senang dengan hal tersebut.
Hector Souto menyebut jika olahraga itu adalah budaya. Menurutnya, setiap orang harus bisa selalu menghargai satu sama lain karena apapun bisa terjadi.
- tvonenews.com - Ilham Giovani
Apalagi, dirinya percaya jika semua orang telah melakukan segalanya demi meraih hasil terbaik. Hal itu juga ia tunjukkan kepada eks pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert.
"Olahraga adalah budaya. Kita harus menghormati semua orang, kita bisa kalah, kita bisa menang," ujar Hector Souto usai laga, Sabtu (1/11/2025).
"Kita boleh suka, kita boleh tidak suka. Tapi pada akhirnya, semua orang berusaha sebaik mungkin. Saya yakin di momennya, Patrick, dia sudah berusaha sebaik mungkin," tambahnya.
Lebih lanjut, pelatih asal Spanyol itu jika kejadian serupa bisa saja menimpa dirinya. Khususnya ketika tampil di ajang SEA Games 2025.
Menurutnya, bentuk sindiran itu bisa saja berganti dengan menggunakan namanya. Hal itu jika ia gagal membawa Timnas Futsal Indonesia berprestasi di ajang tersebut.
"Mungkin dia tidak berhasil. Tapi itu bisa saja terjadi pada saya di SEA Games," kata Souto.
"Dan mungkin mereka memecat saya, lalu kita tidak akan melihat perubahan apa pun di SEA Games berikutnya dengan Souto lagi. Oke? Jadi, pada akhirnya, kita harus menghormati semua orang," lanjutnya.
- tvOnenews.com - Ilham Giovanni
Meski demikian, Hector Souto sempat bergurau jika hal itu justru menjadi sebuah kebanggaan baginya. Ia bahkan menyebut jika sang ayah hingga keluarganya akan bangga melihat dirinya bisa disandingkan dengan salah satu pemain bintang seperti Patrick Kluivert.
"Jadi, tentu saja, ayah saya akan senang melihatnya. Dan keluarga saya akan senang," gurau Hector Souto.
"Tapi tidak, saya sangat menghormati Patrick Kluivert, dia salah satu idola saya saat remaja. Karena saya sudah tua sekarang dan saya pikir dia juga terlihat seperti orang yang sangat baik, orang yang sangat baik," tutupnya.
(igp/rda)
Load more