Sebelum Timnas Indonesia Didepak dari Piala Dunia, Sejak Awal Pengamat ini Sudah Prediksi Laga Lawan Irak: Sorry to Say, Tapi…
- AFC
tvOnenews.com - Timnas Indonesia telah mengakhiri langkahnya untuk melaju ke Piala Dunia 2026 setelah dikalahkan oleh Irak.
Laga yang diwarnai dengan drama hingga kartu merah ini dilakukan di Stadion King Abdullah Sport City, Jeddah pada Minggu (12/10/2025) dini hari WIB.
Irak berhasil melanjutkan asa untuk melaju ke Piala Dunia dengan gol semata wayang dari Zidane Iqbal pada menit ke-76.
Sebelum laga krusial itu dimulai, pengamat sepak bola, Justinus Lhaksana alias Coach Justin meminta kepada para pemain agar tidak perlu banyak bicara dan berdrama.
Hal ini diungkapkan setelah dirinya melihat cuplikan video wawancara Jay Idzes dan Maarten Paes dalam Podcast The Haye Way.
Dalam podcast tersebut, Maarten Paes dan Jay Idzes bercerita tentang kekalahan Tim Merah Putih dari Arab Saudi.
Sekaligus ambisi untuk memenangkan laga kontra Irak demi mendapatkan tiket ke Piala Dunia 2026.
Menurut Coach Justin, para pemain tak perlu meyakinkan para suporter bahwa timnas akan memenangkan pertandingan.
- Tangkapan Layar YouTube Coach Justin
Yang terpenting baginya, para pemain bisa memberikan bukti nyata kemenangan di lapangan.
“Gua udah malas, gua udah nggak nonton lagi. Mau apa yang harus ditonton sekarang. Lu mau motivasi, mau speech diri lu sendiri. Nggak usah banyak teori lah,” ungkap Coach Justin dikutip dari tayangan YouTube miliknya.
“Tunjukkan aja di lapangan ke semua. Untuk semua pemain Timnas. Nggak ada perbedaan antara dari luar atau dalam negeri kalian semua pemegang paspor Indonesia, pakai Garuda di dadamu, lu fight disitu, nggak ada perbedaan,” sambungnya.
Melihat performa dari skuad Garuda, Coach Justin merasa dirinya sudah tidak berharap banyak.
Meski begitu, ia tetap mendoakan agar pertandingan berjalan sesuai kapasitas pemain.
“Sorry to say ya, gua udah nggak punya harapan lagi. Ya kita lihat saja, gua cuma bisa ngarep, semoga semua berjalan sesuai dengan kapasitas pemain kita,” ujar pengamat senior itu.
“Nggak mau kita harus ini atau apa, semua orang sudah tahu kok nasib kita seperti apa. Kalian (pemain) tahu apa yang harus kalian lakukan,” pungkasnya.
Load more