Dikritik Habis-Habisan, Patrick Kluivert Balas dengan Santai: Saya Justru Suka Tekanan!
- tvOnenews.com - Taufik Hidayat
tvOnenews.com - Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, mengaku tidak gentar dengan tekanan besar yang ia hadapi sejak resmi menukangi skuad Garuda.
Patrick Kluivert, mulai mendapat sorotan tajam jelang putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Timnas Indonesia kembali bersiap menghadapi tantangan besar dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026. Kali ini, skuad Garuda akan kembali berhadapan dengan salah satu lawan beratnya, Arab Saudi, di round 4.
Pertemuan ini langsung menjadi sorotan utama, mengingat kedua tim sebelumnya sudah tergabung dalam grup yang sama di putaran ketiga. Pertandingan ini diprediksi berlangsung ketat, mengingat sejarah pertemuan dan ambisi masing-masing tim untuk mengamankan tiket menuju Piala Dunia.
Dua laga awal putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 akan berlangsung di Jeddah, Arab Saudi. Timnas Indonesia dijadwalkan menghadapi tuan rumah Arab Saudi pada 8 Oktober 2025, sebelum melanjutkan laga berat lainnya melawan Irak pada 11 Oktober 2025.
Di atas kertas, peluang Indonesia untuk mencuri poin memang tidak mudah. Baik Arab Saudi maupun Irak memiliki peringkat FIFA yang jauh lebih tinggi serta pengalaman tampil di panggung internasional, termasuk Piala Dunia. Kualitas skuad, kedalaman tim, serta atmosfer laga tandang menjadi tantangan tersendiri bagi skuad Garuda.
Meski demikian, semangat dan progres positif yang ditunjukkan Timnas dalam beberapa tahun terakhir tetap menjadi modal penting untuk menghadapi dua raksasa Asia tersebut.
- tvOnenews.com/Ilham Giovani Pratama
Namun, di tengah derasnya kritik dan ekspektasi tinggi dari publik, ia justru mengaku menikmati tekanan tersebut sebagai bagian dari tantangan melatih di level tinggi.
"Tentu saja, saya merasakan tekanan, tetapi saya adalah orang yang menyukai tekanan. Saya menyukainya karena itu berarti Anda bermain di level tinggi bersama semua tim. Saya benar-benar menikmati tekanan," ujar Patrick Kluivert dalam wawancara bersama podcast The Haye Way, dikutip pada Sabtu (21/9).
Alih-alih merasa tertekan, mantan penyerang timnas Belanda itu menyebut tekanan justru menjadi bahan bakar motivasinya untuk tampil maksimal dan memberikan kontribusi terbaik bagi tim.
"Itu tidak membuat saya grogi atau semacamnya. Justru memberikan saya motivasi tambahan untuk tampil baik dan memberikan informasi tepat kepada para pemain untuk melakukan apa yang harus dilakukan," tambahnya.
Kluivert juga menyatakan ambisinya yang besar: membawa Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026.
a mengaku datang dengan visi jangka panjang untuk membantu mengembangkan sepak bola nasional, sejalan dengan proyek yang dicanangkan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.
"Saya datang ke sini berharap bisa membawa Indonesia lolos ke Piala Dunia, dan dalam jangka panjang membantu mengembangkan sepak bola di sini, sesuai rencana bersama Erick Thohir," tegasnya.
Lebih lanjut, pria berusia 49 tahun itu turut mengungkap kekagumannya terhadap dukungan fanatik dari para penggemar sepak bola di Indonesia.
- tvOnenews.com/Taufik Hidayat
Baginya, atmosfer di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) menjadi salah satu pengalaman yang mengesankan.
"Di GBK memiliki lingkaran di sekitar Stadion, jadi penggemar lebih jauh dari lapangan, bisa Anda bayangkan jika Anda memiliki orang-orang di dekat lapangan. Lawan memiliki malam yang benar-benar sulit," katanya antusias.
"Itu yang Anda ingin buat di negara seperti ini dengan penggemar yang sangat-sangat bersemangat di lapangan, dan ya, memberikan semuanya untuk memotivasi pemain dan untuk memberi mereka semangat yang besar yang mereka butuhkan," tutupnya. (ind)
Load more