Ini Alasan Penalti Kakang Rudianto Harus Diulang Wasit di Laga Timnas Indonesia U-23 Vs Thailand, Ternyata Gara-gara...
- tvOnenews.com - Taufik Hidayat
Jakarta, tvOnenews.com - Begini alasan tendangan penalti Kakang Rudianto di laga Timnas Indonesia U-23 melawan Thailand U-23 pada semifinal Piala AFF U-23 2025 harus diulang.
Timnas Indonesia U-23 berhasil melangkah ke partai puncak Piala AFF U-23 usai menumbangkan Thailand U-23 melalui drama adu tendangan penalti.
Laga antara Timnas Indonesia U-23 melawan Thailand U-23 itu berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada Jumat (25/7/2025).
Dalam laga tersebut, skuad Garuda Mudah mendominasi permainan. Terbukti dari penguasaan bola yang mencapai 71 persen berbanding 29 persen.
- tvOnenews.com - Taufik Hidayat
Namun, Gajah Perang berhasil unggul lebih dulu melalui Yotsakorn Burapha pada menit ke-60 melalui skema serangan balik yang sangat cepat.
Jens Raven muncul sebagai pahlawan setelah mencetak gol pada menit ke-84 setelah menerima tendangan penjuru dari Rayhan Hannan.
Skor sama kuat 1-1 bertahan hingga waktu normal. Pada babak perpanjangan waktu, kedua tim gagal mencetak gol sehingga harus dilanjutkan ke adu tendangan penalti.
Di babak adu tendangan penalti, dari tujuh penenandang Timnas Indonesia U-23, satu di antaranya gagal yaitu Robi Darwis.
- tvOnenews.com - Taufik Hidayat
Sementara dua pemain Thailand gagak mengeksekusi dengan sempurna yakni Pichitchai Sienkrthok dan Songkhramsamut Namphueng.
Akan tetapi, banyak dari fans Thailand yang mempertanyakan keputusan wasit untuk mengulang tendangan penalti kedua Indonesia, Kakang Rudianto.
Bek Persib Bandung itu sebelumnya gagal mengeksekusi tendangan penalti dengan sempurna, karena mampu ditepis kiper Thailand, Sorawat Phosaman.
Namun, wasit memutuskan untuk mengulang tendangan penalti tersebut. Kali ini, Kakang Rudianto menjalankan tugasnya dengan sempurna.
Lantas, apa yang membuat tendangan penalti Kakang Rudianto diulang oleh wasit?
Berdasarkan Laws of the Game yang diterbitkan oleh IFAB (International Football Association Board), ada beberapa alasan yang membuat tendangan penalti harus diulang.
Dalam kasus Kakang Rudianto, terlihat kaki Sorawat Phosman berada di depan garus gawang sebelum tendangan penalti dilepaskan.
Load more